Negara Lolos dari Cengkeraman Tarif Impor Trump.

Beritajitu.net Hai semoga semua impianmu terwujud. Di Sini saya akan mengulas berbagai hal menarik tentang Economy, News, Indonesia, Dunia. Penjelasan Mendalam Tentang Economy, News, Indonesia, Dunia Negara Lolos dari Cengkeraman Tarif Impor Trump Jangan diskip ikuti terus sampai akhir pembahasan.

Pada tanggal 4 April 2025, lanskap perdagangan global dikejutkan oleh pengumuman Presiden Donald Trump mengenai tarif impor baru yang berdampak pada lebih dari 180 negara. Langkah ini memicu berbagai reaksi dari seluruh dunia, khususnya di kawasan Asia Tenggara.

Vietnam, yang menghadapi tarif sebesar 46%, secara aktif mencari dialog dengan Amerika Serikat. Menteri Perdagangan Nguyen Hong Dien telah mengirimkan nota diplomatik dan berupaya untuk berdiskusi dengan Perwakilan Dagang AS, dengan tujuan meninjau kembali keputusan yang dianggap merugikan. Sementara itu, Malaysia, yang dikenakan tarif 24%, memilih jalur kerjasama, menyatakan bahwa kementerian perdagangan akan bekerja sama dengan otoritas AS untuk menemukan solusi yang menjunjung tinggi prinsip perdagangan bebas dan adil.

Thailand juga tidak tinggal diam. Perdana Menteri negara tersebut menyatakan niatnya untuk melanjutkan negosiasi guna mengurangi tarif 37% yang dihadapi negaranya. Kita harus bernegosiasi dan membahas perinciannya, ujar Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra, menekankan pentingnya dialog dalam menyelesaikan masalah ini.

Di sisi lain, Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, menjelaskan bahwa Rusia tidak termasuk dalam daftar negara yang dikenakan tarif baru karena sanksi yang telah diberlakukan setelah invasi ke Ukraina pada tahun 2022. Bessent menyatakan bahwa tindakan Rusia menandai berakhirnya kerjasama perdagangan AS-Rusia.

Presiden Trump sendiri mengindikasikan bahwa ia sedang mempertimbangkan sanksi dan tarif tambahan terhadap Rusia. Dalam postingannya di platform Truth Social, ia menulis, Mengingat fakta bahwa Rusia benar-benar 'menggempur' Ukraina di medan perang saat ini, saya sangat mempertimbangkan Sanksi Perbankan, Sanksi, dan Tarif skala besar terhadap Rusia hingga Gencatan Senjata dan PERJANJIAN PENYELESAIAN AKHIR PERDAMAIAN TERCAPAI.

Pengumuman tarif baru ini juga berdampak signifikan pada negara-negara Asia Tenggara lainnya. Enam dari sembilan negara ASEAN yang masuk dalam daftar dikenakan tarif antara 32% dan 49%, jauh lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. Sebagai perbandingan, tarif untuk Uni Eropa adalah 20%, Jepang 24%, dan India 27%. Kamboja menghadapi tarif tertinggi, yaitu 49%. Indonesia sendiri menghadapi pengenaan tarif impor sebesar 32% dari AS.

Adam Sitkoff, direktur eksekutif Kamar Dagang Amerika di Hanoi, menyatakan harapannya agar negosiasi terus berlanjut untuk mengurangi dampak tarif baru. Saya berharap negosiasi akan terus berlanjut untuk mencari cara mengurangi atau meringankan dampak tarif baru, katanya.

Trump mengumumkan tarif dasar 10% untuk semua barang impor, dengan tarif timbal balik yang setara dengan setengah dari apa yang menurutnya dikenakan negara lain kepada AS. Korea Utara, Kuba, dan Belarus tidak termasuk dalam pengenaan tarif baru karena tarif dan sanksi AS yang berlaku terhadap mereka sudah sangat tinggi.

Langkah-langkah ini diambil di tengah kekhawatiran tentang defisit perdagangan AS dan upaya untuk melindungi industri dalam negeri. Namun, dampaknya terhadap ekonomi global dan hubungan perdagangan internasional masih harus dilihat.