Tarif Trump: Peluang Emas Indonesia, Apa Gerangan Itu?

Beritajitu.net Selamat datang di blog saya yang penuh informasi terkini. Detik Ini aku ingin membagikan pengetahuan seputar Economy, News, Indonesia, Dunia. Informasi Mendalam Seputar Economy, News, Indonesia, Dunia Tarif Trump Peluang Emas Indonesia Apa Gerangan Itu Temukan info penting dengan membaca sampai akhir.

1.1. 5 April 2025
2.1. 2 April 2025

Jakarta, 5 April 2025 - Kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump terhadap beberapa negara, termasuk Indonesia, dipandang sebagai peluang sekaligus tantangan untuk menciptakan keseimbangan baru dalam perdagangan internasional. Fakhrul Fulvian, Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia, menyoroti pentingnya respons strategis dari pemerintah Indonesia.

Fakhrul menekankan bahwa untuk memperkuat nilai tukar rupiah, pemerintah perlu mengkomunikasikan langkah-langkah konkret kepada publik dan pasar keuangan. Tujuannya adalah mengurangi ketergantungan Indonesia pada ekonomi global dalam waktu singkat. Ia menambahkan bahwa pelemahan ekonomi domestik dan nilai tukar rupiah adalah hal wajar dalam situasi seperti ini, namun rupiah akan kembali menguat setelah mencapai titik terendah.

Di tengah tantangan perang dagang, Fakhrul melihat adanya peluang bagi Indonesia untuk mendapatkan akses ke pasar tertentu di Amerika Serikat. Ia menyarankan agar Indonesia tetap netral dan terus membangun hubungan dengan negara-negara anggota BRICS dan OECD. Pengalaman sebelumnya menunjukkan bahwa pemerintahan Trump cenderung menggunakan pendekatan Carrot and Stick dalam negosiasi perdagangan.

Pemerintah Indonesia disarankan untuk tidak reaktif dan menghindari tindakan balasan yang terburu-buru. Kenaikan harga komoditas global akibat perang Rusia-Ukraina tetap menjadi faktor pendorong surplus neraca perdagangan Indonesia. Para diplomat ekonomi Indonesia, terutama Kementerian Luar Negeri, harus terampil dalam bernegosiasi untuk memajukan kepentingan ekonomi Indonesia di tingkat global.

Ke depan, kerjasama ekonomi bilateral akan semakin dominan. Pemerintah dapat melakukan realokasi anggaran untuk meningkatkan perputaran ekonomi dalam negeri. Fakhrul juga menyoroti bahwa negosiasi akan berlangsung alot. Ia menambahkan bahwa sebagian besar dampak kebijakan ini sudah diantisipasi oleh pasar, sehingga peluang investasi di pasar saham yang saat ini terdiskon dapat dilirik.

Seperti diketahui, mulai 2 April 2025, AS memberlakukan tarif dasar 10% ditambah tambahan 32% untuk produk-produk dari Indonesia. Pemerintah diharapkan dapat memanfaatkan situasi ini untuk memperkuat daya saing dan diversifikasi ekonomi Indonesia.