Tagihan Listrik Melonjak Drastis, Warganet Mengeluh Dua Kali Lipat!

Beritajitu.net Mudah-mudahan harimu cerah dan indah. Di Sini mari kita telaah berbagai sudut pandang tentang Business, News, Indonesia, Dunia. Catatan Penting Tentang Business, News, Indonesia, Dunia Tagihan Listrik Melonjak Drastis Warganet Mengeluh Dua Kali Lipat, Jangan skip bagian apapun ya baca sampai tuntas.

Jakarta, 5 April 2025 - Awal April 2025 ini, media sosial diramaikan dengan keluhan warganet mengenai tagihan listrik yang melonjak. Banyak pengguna yang terkejut dengan kenaikan signifikan pada tagihan listrik pascabayar mereka.

Salah satu pengguna dengan akun @bosleb mengungkapkan, Aku tiba-tiba lonjak jadi 700 rb.. 2200..waktu januari februari 250 rban..harusnya sih 500 rb kalau tarif kembali normal, tpi kog mlaah jadi 700rb, apa krn ac blum kecuci yah jdi dia kerja extra..,

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebelumnya telah menetapkan bahwa tarif listrik untuk triwulan II (April-Juni) 2025 bagi 13 golongan pelanggan nonsubsidi tetap sama seperti triwulan I. Hal ini ditegaskan oleh Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, pada Jumat, 28 Maret 2025.

Pemerintah memberikan stimulus berupa diskon 50% biaya listrik kepada pelanggan rumah tangga PLN dengan daya hingga 2.200 VA pada bulan Januari dan Februari 2025. Diskon ini otomatis mengurangi tagihan pada periode pembayaran Februari dan Maret 2025.

Namun, beberapa warganet merasa bahwa tagihan listrik mereka pada bulan April 2025 justru lebih tinggi dari biasanya, bahkan setelah mempertimbangkan berakhirnya masa diskon. Akun @SeputarTe mengumpulkan berbagai keluhan serupa dari warganet.

Menurut Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 tahun 2024, penyesuaian tarif listrik bagi pelanggan nonsubsidi dilakukan setiap 3 bulan berdasarkan perubahan parameter ekonomi makro seperti kurs, Indonesian Crude Price (ICP), inflasi, dan Harga Batubara Acuan (HBA). Tarif triwulan II 2025 ditetapkan berdasarkan realisasi parameter ekonomi makro November 2024 hingga Januari 2025.

Pemerintah juga memastikan bahwa tarif listrik untuk 24 golongan pelanggan bersubsidi tidak mengalami perubahan dan tetap mendapatkan subsidi. Golongan ini mencakup pelanggan sosial, rumah tangga miskin, industri kecil, dan UMKM.

PLN diharapkan terus melakukan efisiensi operasional dan meningkatkan penjualan tenaga listrik sambil menjaga kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Berikut adalah tabel perbandingan perkiraan tagihan listrik dari beberapa warganet: