Aceh: 21 Kuliner Tersembunyi, Pengalaman Rasa Tak Terlupakan!

Beritajitu.net Assalamualaikum semoga kita selalu berbuat baik. Dalam Tulisan Ini saya ingin menjelaskan lebih dalam tentang Food, News, Indonesia. Ringkasan Informasi Seputar Food, News, Indonesia Aceh 21 Kuliner Tersembunyi Pengalaman Rasa Tak Terlupakan Yuk

1.1. Timphan
2.1. Sie Reuboh
3.1. Asam Keueng
4.1. Keumamah
5.1. Sate Gurita
6.1. Sambai Udeueng
7.1. Kanji Rumbi
8.1. Asam Jing Takengon
9.1. Asam Drien
10.1. Kue Seupet
11.1. Kue Adee

Aceh, dikenal dengan julukan Serambi Mekkah, menyimpan kekayaan kuliner yang lebih dari sekadar Mie Aceh dan kopi. Pada 2 September 2025, mari kita telusuri beberapa hidangan tradisional Aceh yang jarang diketahui wisatawan, menawarkan cita rasa autentik dan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.

Timphan, kue lembut dan kenyal beraroma harum, adalah simbol keramahan Aceh. Kue ini sering hadir saat hari raya Idul Fitri, menjadi suguhan istimewa bagi para tamu.

Beralih ke hidangan utama, ada Sie Reuboh, masakan daging sapi yang direbus lama dengan cuka, cabai, bawang, dan rempah aromatik. Hidangan ini memberikan kehangatan tubuh dan mencerminkan karakter masyarakat Aceh yang tegas namun hangat.

Asam Keueng, gulai berkuah segar, selalu hadir di meja makan masyarakat Aceh. Kombinasi rasa asam dan pedas menjadikan hidangan ini sederhana namun bermakna, mudah ditemukan di warung makan hingga rumah penduduk.

Keumamah, atau ikan kayu, adalah hidangan unik berbahan ikan tongkol yang dikeringkan hingga keras. Ikan kering ini kemudian dimasak dengan kuah santan kental dan rempah khas Aceh, menghasilkan rasa gurih, smoky, dan aroma laut yang kuat.

Jika Anda berkunjung ke Pulau Sabang, jangan lewatkan Sate Gurita. Potongan gurita ditusuk, dipanggang, dan disajikan dengan bumbu kacang atau sambal khas. Sate Gurita menjadi incaran wisatawan karena keunikan bahan utamanya.

Sambai Udeueng, sambal udang khas Aceh, terkenal di seluruh Nusantara. Rasanya pedas, asam, dan sedikit manis, memberikan sensasi menyegarkan saat disantap dengan nasi hangat. Wisatawan sering menjulukinya Sambal Ganja karena membuat ketagihan.

Kanji Rumbi adalah bubur istimewa yang disajikan saat bulan puasa. Versi Ramadan biasanya berwarna lebih gelap karena tambahan rempah hutan, sehingga rasanya lebih pekat dan menyehatkan.

Asam Jing Takengon mewakili kuliner pegunungan Aceh. Rasa asam alami bercampur gurih dari tiram menciptakan harmoni rasa yang segar.

Asam Drien adalah hidangan yang memanfaatkan fermentasi durian (tempoyak), memberikan rasa dan aroma khas yang tidak dimiliki masakan lain. Kuahnya cenderung asam, gurih, dan pekat.

Kue Seupet hadir dengan variasi bentuk yang menarik, menjadikannya camilan tradisional Aceh yang istimewa. Rasanya manis ringan dengan tekstur garing, cocok untuk teman minum teh atau kopi.

Kue Adee, terbuat dari campuran tepung terigu atau tepung beras, santan, gula, dan telur yang dipanggang. Kue ini sering disajikan bersama teh manis hangat, menghadirkan kehangatan keluarga.

Setiap hidangan Aceh bukan hanya soal rasa, tetapi juga filosofi. Setiap bumbu rempah memiliki makna tersendiri, mulai dari aroma kuat hingga kombinasi rasa pedas, gurih, dan manis. Menjelajahi makanan khas Aceh adalah membuka wawasan baru tentang kekayaan cita rasa dan budaya setempat.