• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Aksi Kontroversial Bupati Sudewo Gemparkan Pati, Ada Apa?

img

Beritajitu.net Semoga semua mimpi indah terwujud. Pada Saat Ini aku mau menjelaskan kelebihan dan kekurangan News, Indonesia. Catatan Artikel Tentang News, Indonesia Aksi Kontroversial Bupati Sudewo Gemparkan Pati Ada Apa Mari kita bahas selengkapnya sampai selesai.

Pemerintah Kabupaten Pati tengah berupaya meningkatkan pendapatan daerah melalui penyesuaian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Langkah ini diambil untuk membiayai berbagai program pembangunan infrastruktur dan peningkatan pelayanan publik. Bupati Pati, Sudewo, menyatakan bahwa koordinasi intensif sedang dilakukan dengan para camat dan PASOPATI terkait penyesuaian PBB ini.

Alih-alih mencari solusi atas penolakan warga terhadap kebijakan tersebut, Bupati Sudewo justru menantang masyarakat untuk melakukan demonstrasi. Pernyataan ini muncul di tengah gelombang protes yang semakin besar, di mana warga Pati bahkan mengumpulkan logistik dan menyampaikan aspirasi melalui coretan di dinding yang mendesak penurunan PBB-P2.

Kontroversi ini mengingatkan publik pada kejadian sebelumnya, di mana Bupati Sudewo mengundang penyanyi dengan goyangan erotis, Trio Serigala, dalam sebuah acara. Menanggapi potensi demonstrasi, Sudewo menyatakan, Siapa yang akan melakukan penolakan? Silakan lakukan, jangan hanya 5.000 orang, 50 ribu orang suruh ngerahkan, saya tidak akan gentar, saya tidak akan mengubah keputusan, seperti dikutip dari Liputan6.com pada Selasa, 5 Agustus 2025.

Sebagai respons, Gerakan Pati Bersatu secara resmi telah mengajukan surat izin demonstrasi yang dijadwalkan pada 13-14 Agustus 2025, dengan target massa mencapai 50 ribu orang. Sebuah truk boks dengan bendera one piece terlihat terparkir di pinggir jalan, menambah semarak suasana penolakan.

Sudewo menjelaskan bahwa kenaikan tarif PBB-P2 sebesar 250% didasarkan pada fakta bahwa tarif sebelumnya belum mengalami penyesuaian selama 14 tahun. Telah disepakati bersama bahwa kesepakatannya itu sebesar ±250% karena PBB sudah lama tidak dinaikkan, 14 tahun tidak naik, ujarnya di Kantor Bupati Pati pada Minggu, 18 Mei 2025.

Bupati juga menyoroti rendahnya penerimaan PBB Kabupaten Pati yang hanya sebesar Rp29 miliar, jauh di bawah Kabupaten Jepara (Rp75 miliar), Kabupaten Rembang, dan Kudus (masing-masing Rp50 miliar). Ia mengklaim bahwa penyesuaian tarif PBB-P2 ini akan memenuhi kebutuhan anggaran untuk pembangunan infrastruktur jalan, pembenahan RSUD RAA Soewondo, serta sektor pertanian dan perikanan.

Beban kami pembangunan infrastruktur jalan, pembenahan RSUD RAA Soewondo, pertanian, perikanan, semuanya membutuhkan anggaran yang sangat tinggi. Alhamdulillah, para camat dan kepala desa sepakat untuk melaksanakan ini, imbuh Sudewo.

Bupati Pati meminta dukungan dari seluruh pihak dan masyarakat Kabupaten Pati atas kebijakan ini, yang diklaim semata-mata ditujukan untuk meningkatkan pembangunan daerah, bukan untuk kepentingan pribadi.

Begitulah ringkasan aksi kontroversial bupati sudewo gemparkan pati ada apa yang telah saya jelaskan dalam news, indonesia Silakan manfaatkan pengetahuan ini sebaik-baiknya selalu berpikir kreatif dan jaga pola tidur. Silakan share ke orang-orang di sekitarmu. jangan lewatkan artikel lain yang bermanfaat di bawah ini.

© Copyright 2024 - Berita Jitu Update Berita Terbaru dan Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.