Aksi Sopir Truk: Kemenhub-DPR Dikawal Ketat Ratusan Polisi.

Beritajitu.net Assalamualaikum semoga hari ini menyenangkan. Di Artikel Ini saya akan membahas manfaat News, Indonesia yang tidak boleh dilewatkan. Artikel Yang Mengulas News, Indonesia Aksi Sopir Truk KemenhubDPR Dikawal Ketat Ratusan Polisi lanjut sampai selesai.

1.1. Pesan penting:

Pada tanggal 2 Juli 2025, Kepolisian Republik Indonesia mengerahkan sejumlah besar personel untuk mengamankan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh para sopir truk di wilayah Jakarta. Sebanyak 7.107 personel diterjunkan untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama aksi berlangsung.

Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Kapolres Metro Jakarta Pusat, menekankan pentingnya tindakan persuasif dari seluruh personel yang bertugas. Beliau mengingatkan agar tidak terpancing provokasi, mengedepankan negosiasi, serta memberikan pelayanan yang humanis. Keamanan dan keselamatan menjadi prioritas utama dalam pengamanan aksi ini.

Aksi unjuk rasa ini melibatkan sekitar 500 orang dari berbagai organisasi pengemudi, termasuk RBPI, APPN, ASLI, KSLI, dan Sarbumusi. Mereka melakukan aksi di tiga lokasi strategis, yaitu pintu belakang Kementerian Perhubungan, Kantor Kemenko Infrastruktur, dan depan Gedung DPR/MPR RI.

Salah satu isu utama yang diangkat dalam aksi ini adalah tuntutan kepada pemerintah untuk mengkaji ulang RUU Over Dimensi Over Loading (ODOL). Para pengunjuk rasa berharap pemerintah dapat mempertimbangkan kembali dampak dari regulasi tersebut terhadap mata pencaharian mereka.

Kombes Pol Susatyo juga mengimbau para koordinator lapangan dan orator untuk menyampaikan orasi dengan santun dan menghindari provokasi yang dapat memicu kericuhan. Beliau menekankan pentingnya unjuk rasa yang damai, tanpa paksaan kehendak, anarkisme, atau perusakan fasilitas umum.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan skenario pengalihan arus lalu lintas di sekitar lokasi unjuk rasa. Namun, pemberlakuan pengalihan arus bersifat situasional, tergantung pada perkembangan di lapangan.

Pesan penting: Personel pengamanan dilarang membawa senjata api selama bertugas. Polri berkomitmen untuk menghormati hak para pengunjuk rasa dalam menyampaikan pendapat mereka secara humanis dan profesional.

Tujuan utama pengamanan ini adalah untuk memastikan aksi unjuk rasa berjalan dengan aman, tertib, dan damai, serta tidak mengganggu aktivitas masyarakat lainnya.