• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Akun Kedua Medsos: Indonesia Berkaca ke Tiongkok, Perketat!

img

Beritajitu.net Mudah-mudahan semangatmu tak pernah padam. Hari Ini mari kita kupas tuntas sejarah News, Indonesia. Review Artikel Mengenai News, Indonesia Akun Kedua Medsos Indonesia Berkaca ke Tiongkok Perketat Dapatkan gambaran lengkap dengan membaca sampai habis.

Jakarta, 16 Mei 2024 - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKB, Oleh Soleh, menyatakan dukungannya terhadap upaya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam memberantas konten Disinformasi, Fitnah, dan Kebencian (DFK) yang marak beredar di media sosial.

Oleh menyoroti pentingnya regulasi yang ketat, bahkan mencontohkan kebijakan di China yang mewajibkan penggunaan identitas resmi saat membuat akun media sosial. Menurutnya, jika seseorang ingin memiliki lebih dari satu akun, identitas yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan harus disertakan.

“Undang-undang ITE saat ini terasa kurang efektif dalam menghadapi gelombang informasi palsu yang provokatif di media sosial,” ujar Oleh. Ia menambahkan bahwa pembatasan perlu dilakukan mengingat banyaknya konten negatif seperti provokasi, adu domba, perundungan, intimidasi, dan penggiringan opini palsu.

Oleh mengusulkan adanya aturan yang melarang penggunaan akun anonim atau second account. “Dunia digital kita saat ini tidak sehat. Solusinya adalah pembatasan,” tegasnya.

Kominfo sendiri berencana memanggil perwakilan TikTok dan Meta untuk membahas penyebaran konten DFK. Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Angga Raka Prabowo, sebelumnya menyatakan bahwa konten DFK dapat merusak iklim demokrasi dengan narasi-narasi palsu.

“Fenomena disinformasi, fitnah, dan kebencian ini merusak sendi-sendi demokrasi. Aspirasi masyarakat menjadi bias ketika sebuah gerakan di-engineering oleh hal-hal yang bersifat DFK,” kata Angga.

Angga menambahkan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan platform media sosial terkait. “Kami meminta mereka datang ke Jakarta untuk berdiskusi tentang fenomena ini. Kami juga sudah berkomunikasi dengan TikTok Indonesia dan Meta Indonesia,” jelasnya.

Upaya ini diharapkan dapat menciptakan ruang digital yang lebih sehat dan kondusif bagi masyarakat Indonesia.

Itulah pembahasan tuntas mengenai akun kedua medsos indonesia berkaca ke tiongkok perketat dalam news, indonesia yang saya berikan Mudah-mudahan tulisan ini memberikan insight baru selalu berpikir solusi dan rawat kesehatan mental. silakan share ini. lihat juga konten lainnya di bawah ini.

© Copyright 2024 - Berita Jitu Update Berita Terbaru dan Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.