Alaska Airlines Digugat: Panel Lepas, Ganti Rugi Triliunan!

Beritajitu.net Assalamualaikum semoga kita selalu bersatu. Hari Ini aku mau berbagi pengalaman seputar Travel, Indonesia, Trens, Dunia yang bermanfaat. Analisis Artikel Tentang Travel, Indonesia, Trens, Dunia Alaska Airlines Digugat Panel Lepas Ganti Rugi Triliunan Baca sampai selesai untuk pemahaman komprehensif.

Pada 19 Juli 2025, terungkap bahwa tiga penumpang yang mengajukan gugatan terhadap Alaska Airlines dan Boeing terkait insiden lepasnya panel pintu pesawat di ketinggian 16.000 kaki telah mencapai kesepakatan di luar pengadilan. Insiden ini terjadi pada 5 Januari 2024, dalam penerbangan Alaska Airlines 1282 dari Portland menuju Ontario, California.

Menurut laporan Business Insider pada 30 Agustus 2024, pesawat Boeing 737-700 terpaksa kembali ke bandara pada 25 Agustus 2024, akibat kerusakan mesin. Sementara itu, Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) AS pada bulan sebelumnya menyatakan Boeing bertanggung jawab atas insiden lepasnya panel pintu.

Para penumpang yang menggugat Alaska Airlines dan Boeing sebesar 1 miliar dolar AS (sekitar Rp16,2 triliun) tahun lalu, mencapai penyelesaian di luar pengadilan pada awal Juli 2025. Gugatan tersebut secara resmi dibatalkan pada 7 Juli 2025, yang berarti mereka tidak dapat mengajukan gugatan serupa di masa mendatang. Ketentuan penyelesaian dirahasiakan sebagai bagian dari perjanjian.

Penumpang menggambarkan pengalaman mereka sebagai sangat menakutkan, dengan vakum udara yang kuat menyedot barang-barang pribadi mereka keluar dari pesawat. Dabney Lawless, seorang penumpang yang bepergian dengan putranya yang berusia 13 tahun, menggambarkan insiden itu sebagai traumatis.

Dalam pernyataan resmi, Boeing menyatakan menyesalkan kecelakaan ini dan berjanji untuk terus berupaya memperkuat keselamatan dan kualitas di seluruh operasi kami. Badan terkait menyatakan bahwa 174 penumpang di dalam pesawat selamat dan berhasil dievakuasi berkat tindakan cepat awak pesawat.

NTSB menemukan bahwa empat baut hilang dari panel pintu, yang menyebabkan panel tersebut bergeser secara bertahap selama lebih dari 100 penerbangan sebelum akhirnya terlepas. Ketua NTSB, Jennifer Homendy, menyebutnya sebagai keajaiban tidak ada yang meninggal dan menekankan bahwa kecelakaan ini seharusnya tidak pernah terjadi.

Homendy menambahkan, Kecelakaan seperti ini tidak terjadi karena satu individu, atau bahkan sekelompok individu; dunia penerbangan jauh lebih tangguh. Kecelakaan seperti ini hanya terjadi ketika terjadi beberapa kegagalan sistem. Seorang penumpang bahkan melaporkan bahwa bajunya robek di bagian punggung akibat insiden tersebut.

Pesawat yang terlibat dalam insiden tersebut berusia 24 tahun, menurut data FAA, dan mesinnya diproduksi oleh CFM International. Boeing menyatakan bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas perawatan dan pemeliharaan pesawat setelah beroperasi.

Penerbangan Alaska Airlines 1240 berbalik arah dan mendarat dengan selamat di Sea-Tac sekitar pukul 13.30 waktu setempat. FAA menyatakan akan menyelidiki insiden tersebut. Juru bicara Alaska Airlines mengatakan bahwa mesin kiri pesawat Boeing 737 rusak segera setelah lepas landas. Pesawat tersebut sedang dalam perjalanan menuju Oakland dan berangkat dari Bandara Internasional Seattle-Tacoma.

Alaska Airlines menyatakan, Kami berusaha menjaga penumpang kami dan mengakomodasi perjalanan mereka ke Oakland. Insiden ini menambah daftar panjang insiden yang melibatkan pesawat Boeing, yang memicu kekhawatiran tentang protokol keselamatan perusahaan.