Aplikasi Eco Cycle: Limbah Sawit Karet Terkelola Lebih Praktis.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4732736/original/077194700_1706846407-IMG-20240202-WA0001.jpg)
Beritajitu.net Assalamualaikum semoga kita selalu berbuat baik. Dalam Blog Ini aku mau membahas informasi terbaru tentang Business, News, Indonesia, Dunia. Pandangan Seputar Business, News, Indonesia, Dunia Aplikasi Eco Cycle Limbah Sawit Karet Terkelola Lebih Praktis Simak artikel ini sampai habis
- 1.1. Jakarta, [Tanggal Hari Ini]
Table of Contents
Jakarta, [Tanggal Hari Ini] – Holding Perkebunan PTPN III (Persero) secara resmi meluncurkan aplikasi inovatif bernama Eco Cycle. Aplikasi ini dirancang dengan prinsip circular economy untuk mengoptimalkan pengelolaan limbah di sektor perkebunan, khususnya kelapa sawit, karet, dan tebu.
Peluncuran Eco Cycle, yang berlangsung di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Pagar Merbau, Sumatera Utara, menandai komitmen PTPN terhadap transformasi industri perkebunan yang lebih hijau dan efisien. Acara ini juga menjadi momentum kolaborasi antar entitas di bawah Holding Perkebunan Nusantara.
Direktur Utama PTPN III (Persero), Denaldy Mulino Mauna, menyatakan bahwa Eco Cycle adalah bagian penting dari transformasi industri perkebunan menuju praktik yang lebih berkelanjutan. Aplikasi ini dirancang untuk diimplementasikan di seluruh lingkungan PTPN, termasuk PalmCo (kelapa sawit), SupportingCo (karet), dan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) (tebu).
Ugun Untaryo, perwakilan dari Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa, menekankan bahwa penerapan Eco Cycle akan menjadi lompatan besar dalam digitalisasi pengelolaan limbah berbasis ekonomi sirkular di PalmCo. Lebih dari sekadar alat pelaporan, Eco Cycle adalah sistem yang mengintegrasikan aspek lingkungan, operasional, dan ekonomi dalam satu platform digital.
Aplikasi ini memungkinkan pemantauan data secara real-time, menciptakan tata kelola limbah yang lebih akuntabel dan terintegrasi. Dengan Eco Cycle, PTPN dapat memantau titik-titik penghasil limbah secara menyeluruh dan menganalisis potensi pemanfaatannya secara langsung.
PTPN IV PalmCo sebelumnya telah meraih Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK) dari KLHK. Eco Cycle diharapkan dapat memperkuat posisi PalmCo dalam aspek ESG (Environmental, Social, Governance), serta mendukung pencapaian Proper Emas dan sertifikasi pengurangan emisi gas rumah kaca.
Eco Cycle juga membuka peluang komersialisasi residu kebun dan pabrik, serta mendukung pengembangan energi alternatif. Pemilihan PKS Pagar Merbau sebagai lokasi peluncuran dinilai ideal karena potensi besar kebun ini dalam pengembangan energi alternatif, efisiensi biaya, dan komersialisasi limbah.
Dengan peluncuran Eco Cycle, PTPN Group menegaskan komitmennya dalam mendorong transformasi industri berbasis keberlanjutan, sejalan dengan kebijakan nasional menuju ekonomi hijau dan target Net Zero Emission pada 2060.
Begitulah aplikasi eco cycle limbah sawit karet terkelola lebih praktis yang telah saya jelaskan secara lengkap dalam business, news, indonesia, dunia, Selamat mengembangkan diri dengan informasi yang didapat selalu berinovasi dalam pembelajaran dan jaga kesehatan kognitif. Bantu sebarkan dengan membagikan ini. jangan lewatkan artikel lainnya yang mungkin Anda suka. Terima kasih.,
✦ Tanya AI