Apple Pertimbangkan India: iPhone 'Made in USA' Berakhir?
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,573,20,0)/kly-media-production/medias/4362259/original/045464300_1679046462-20230316_145518.jpg)
Beritajitu.net Dengan nama Allah semoga kalian selalu berbahagia. Di Sesi Ini saatnya membahas Economy, News, Indonesia, Dunia yang banyak dibicarakan. Catatan Mengenai Economy, News, Indonesia, Dunia Apple Pertimbangkan India iPhone Made in USA Berakhir Ikuti pembahasan ini hingga kalimat terakhir.
Table of Contents
Pada tanggal 26 April 2025, Financial Times melaporkan bahwa raksasa teknologi Apple berencana untuk mengalihkan perakitan iPhone untuk pasar Amerika Serikat ke India. Langkah ini, yang dikutip dari Yahoo Finance, ditargetkan untuk dimulai secepatnya tahun depan.
Motivasi utama di balik keputusan ini adalah untuk mengurangi ketergantungan Apple pada basis produksi di China. Ketegangan perdagangan yang dipicu oleh kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump menjadi faktor pendorong utama.
Sebelumnya, Apple telah merasakan dampak dari kebijakan tarif tinggi yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump. Perusahaan ini sempat mengalami penurunan nilai saham yang signifikan akibat ancaman tarif impor besar terhadap produk-produknya yang dirakit di China. Meskipun demikian, keputusan Gedung Putih untuk tidak memasukkan ponsel pintar ke dalam daftar tarif tertinggi memberikan sedikit kelegaan.
Proses perakitan iPhone sangat kompleks, melibatkan lebih dari 1.000 komponen dari berbagai negara. Meskipun sebagian besar komponen masih dirakit di China, Apple berupaya untuk mendiversifikasi rantai pasokannya.
Sementara itu, di pasar komoditas, harga emas mengalami penurunan. Pada tanggal 26 April 2025, harga emas di pasar spot turun 1,7% menjadi USD 3.290,43 per ounce. Penurunan ini sebagian disebabkan oleh meredanya ketegangan perdagangan antara AS dan China, setelah laporan bahwa China telah membebaskan beberapa barang AS dari tarifnya.
Berikut adalah rangkuman singkat mengenai negosiasi tarif antara AS dan China:
Pihak | Pernyataan |
---|---|
Presiden AS Donald Trump | Negosiasi tarif dengan China sedang berlangsung. |
Kementerian Luar Negeri China | China dan AS tidak sedang melakukan konsultasi atau negosiasi soal tarif. |
Ketidakpastian seputar perang dagang terus membayangi pertumbuhan ekonomi global. Pernyataan yang saling bertentangan dari AS dan China semakin memperkeruh situasi.
Daniel Ghali, seorang Commodity Strategist di TD Securities, menyatakan bahwa meskipun harga emas turun, mereka melihat adanya pembelian saat harga sedang turun. Ia menambahkan bahwa emas berpotensi melanjutkan kenaikannya.
Terima kasih telah mengikuti penjelasan apple pertimbangkan india iphone made in usa berakhir dalam economy, news, indonesia, dunia ini hingga selesai Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca kembangkan ide positif dan jaga keseimbangan hidup. Mari kita sebar kebaikan dengan membagikan postingan ini., Terima kasih telah membaca
✦ Tanya AI