Armuzna Membara: Lindungi Jemaah Haji dari Sengatan Panas!

Beritajitu.net Selamat datang semoga kalian mendapatkan manfaat. Di Kutipan Ini aku mau menjelaskan kelebihan dan kekurangan News, Indonesia. Artikel Ini Membahas News, Indonesia Armuzna Membara Lindungi Jemaah Haji dari Sengatan Panas Pelajari seluruh isinya hingga pada penutup.

1.1. Makkah, [Tanggal Hari Ini]

Makkah, [Tanggal Hari Ini] - Menjelang puncak ibadah haji di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina), otoritas Arab Saudi mengeluarkan peringatan terkait potensi suhu ekstrem yang dapat mencapai 50 derajat Celcius saat wukuf di Arafah. Kondisi ini menuntut kewaspadaan tinggi dari seluruh jemaah haji, terutama lansia dan mereka yang memiliki riwayat penyakit kronis.

Ketua PPIH, Muchlis M Hanafi, menyampaikan sembilan imbauan penting dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Salah satunya adalah larangan keluar tenda bagi jemaah haji selama wukuf di Arafah dan mabit di Mina antara pukul 10.00 hingga 16.00 WAS, waktu di mana suhu diperkirakan mencapai puncaknya. Imbauan ini dikeluarkan untuk menjaga keselamatan dan kesehatan seluruh jemaah, ujarnya dalam konferensi pers di Makkah, 28 Mei 2025.

Tim kesehatan haji Indonesia bersama petugas PPIH disiagakan di berbagai titik pelayanan untuk memberikan penanganan cepat terhadap kasus heat stroke dan gangguan kesehatan lainnya. Pertolongan pertama yang tepat sangat krusial untuk mencegah kondisi yang lebih fatal.

Berikut beberapa tips pencegahan heat stroke yang perlu diperhatikan:

Memastikan asupan cairan yang cukup setiap hari.
Menghindari aktivitas berat di bawah terik matahari, terutama antara pukul 10.00 sampai 15.00 WAS.
Mengenali gejala awal heat stroke, seperti sakit kepala, mual, kulit kemerahan, detak jantung cepat, dan kebingungan mental.

Jika seseorang mengalami gejala heat stroke, segera lakukan tindakan berikut:

Memindahkan penderita ke tempat yang lebih teduh.
Memberikan kompres atau air dingin pada sekujur tubuh, terutama pada leher, ketiak, dan selangkangan.
Membasahi selimut atau seprai dengan air dingin dan melapisinya ke tubuh penderita.
Memberikan banyak air putih jika penderita sadar.

Pengaturan ketat juga berlaku saat melontar jumrah. Pelaksanaannya harus sesuai jadwal resmi yang ditetapkan syarikah dan markaz yang diketahui Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Dilarang melakukan pelontaran jumrah secara bebas dan individual, tegas Muchlis.

Terkait wukuf di Arafah, musytasyar dinny dari PPIH, Nyai Badriyah Fayumi, menyarankan agar setiap jemaah perempuan memakai popok atau pembalut selama pelaksanaan wukuf dan mabit di Mina, bahkan jika sedang tidak haid. Dengan menggunakan popok atau pembalut, Insya Allah ini akan sedikit membantu, ujarnya, mengingat keterbatasan fasilitas kamar mandi dan potensi kepadatan.

Jemaah haji Indonesia diimbau untuk selalu berkoordinasi dengan petugas dan mengikuti arahan yang diberikan demi kelancaran dan keselamatan selama menjalankan ibadah haji.