Bahlil Gebrak Maluku: PLTP Raksasa 40 MW Segera Hadir!

Beritajitu.net Hai semoga hatimu selalu tenang. Di Situs Ini aku ingin berbagi insight tentang Economy, News, Indonesia, Dunia yang menarik. Artikel Ini Menyajikan Economy, News, Indonesia, Dunia Bahlil Gebrak Maluku PLTP Raksasa 40 MW Segera Hadir Simak baik-baik hingga kalimat penutup.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, telah menginstruksikan PT PLN (Persero) untuk mempercepat pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) berkapasitas 40 MW di Maluku. Instruksi ini disampaikan pada tanggal 5 April 2025, saat kunjungan kerja di Ambon, sebagai wujud komitmen pemerintah dalam menyediakan energi bersih yang terjangkau bagi masyarakat, khususnya di wilayah timur Indonesia.

Saat ini, sistem kelistrikan Maluku masih didominasi oleh energi fosil. Data tahun 2024 menunjukkan total kapasitas pembangkit mencapai 409 MW, di mana 99% (406 MW) berasal dari PLTD, PLTG, PLTGU, dan PLTMG. Kontribusi EBT masih sangat kecil, hanya sekitar 3 MW (kurang dari 1%), terdiri dari PLTS (3 MW) dan Mikrohidro (0,1 MW).

“Dengan adanya PLTP dalam RUPTL PLN, pemerintah ingin meningkatkan pemanfaatan EBT di Maluku secara signifikan dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil,” ujar Bahlil. Ia menambahkan bahwa pembangkit diesel yang sudah tua akan segera diganti dengan EBT.

Proyek PLTP ini telah dimasukkan ke dalam RUPTL PT PLN 2025-2034 sebagai langkah strategis menuju transisi energi bersih. Sesuai UU 21/2014 tentang Panas Bumi, pengembangan PLTP akan memberikan manfaat langsung kepada daerah berupa PNBP dan Bonus Produksi bagi masyarakat sekitar.

Selain PLTP, Menteri Bahlil juga telah memerintahkan pembangunan enam Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) tambahan di Maluku. Hal ini dilakukan untuk mempermudah nelayan mendapatkan bahan bakar. Supaya saudara-saudara kita yang mata pencariannya nelayan bisa mendapatkan minyak dengan gampang, tidak terlalu susah, ungkap Bahlil saat meninjau fasilitas Integrated Terminal (IT) Maluku milik PT Pertamina (Persero) di Kota Ambon, Sabtu (5/4).

Provinsi Maluku memiliki luas wilayah 712.479 km2, di mana 92,4% (658.294 km2) adalah lautan. Maluku juga merupakan penghasil ikan laut terbesar kedua di Indonesia, dengan produksi 513.048 ton pada tahun 2023.

Berikut adalah status beberapa proyek PLTP di Maluku:

PLTP Wapsalit 20 MW: Masih dalam tahap eksplorasi oleh pengembang swasta, target COD 2028.
PLTP Tulehu 2x10 MW: Dalam tahap pengadaan oleh PLN, target COD 2031.
PLTP Banda Baru (Pulau Seram) 25 MW: Potensi panas bumi yang akan ditawarkan dalam market sounding oleh Ditjen EBTKE pada April 2025.

Salah satu SPBUN yang telah beroperasi adalah SPBUN 88.97501 di Tulehu, Maluku Tengah. Rencana pembangunan enam SPBUN baru akan mencakup dua titik di Kabupaten Maluku Tengah, dua titik di Sumba Barat Daya, dan dua titik di Kota Ambon. Seluruh lokasi telah mendapat persetujuan dari Pertamina Patraniaga.

“Dalam implementasinya, PT PLN (Persero) sebagai BUMN yang ditunjuk oleh negara dalam melakukan penugasan-penugasan agar semua masyarakat bisa mendapatkan listrik,” ujar Bahlil usai meninjau Unit Pelaksana Penyaluran dan Pengaturan Beban (UP3B) di Kota Ambon, Provinsi Maluku.