Lewotobi Erupsi, 3 Bandara NTT Lumpuh: Penerbangan Dibatalkan!

Beritajitu.net Mudah mudahan kalian sehat dan berbahagia selalu. Di Kutipan Ini saya mau menjelaskan manfaat dari Lifestyle, News, Indonesia, Trends yang banyak dicari. Analisis Mendalam Mengenai Lifestyle, News, Indonesia, Trends Lewotobi Erupsi 3 Bandara NTT Lumpuh Penerbangan Dibatalkan Pelajari setiap bagiannya hingga paragraf penutup.

1.1. Jakarta, 19 Juni 2025

Jakarta, 19 Juni 2025 - Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa, 17 Juni 2025, berdampak signifikan pada operasional penerbangan di wilayah tersebut dan sekitarnya. Pada hari Rabu, 18 Juni 2025, tiga bandara di NTT terpaksa menghentikan sementara aktivitas penerbangan.

Bandara-bandara yang terdampak meliputi Bandara El Tari Kupang, Bandara Frans Seda Maumere, dan Bandara Hasan Aroeboesman Ende. Penutupan ini disebabkan oleh sebaran abu vulkanik yang mengganggu ruang udara, sehingga membahayakan proses take-off dan landing pesawat.

Akibatnya, sejumlah maskapai penerbangan membatalkan penerbangan ke dan dari bandara-bandara tersebut. Humas Bandara El Tari Kupang, I Gusti Ngurah Yudi Saputra, menyatakan bahwa ada tiga rute penerbangan yang dibatalkan. Masyarakat yang telah membeli tiket penerbangan rute terdampak disarankan untuk menghubungi customer service maskapai guna melakukan refund atau reschedule.

Selain berdampak pada penerbangan domestik, erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki juga memengaruhi penerbangan internasional. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali mencatat adanya pembatalan 25 rute penerbangan internasional dari dan ke Bali. Untuk kedatangan, terdapat 13 penerbangan internasional dan 2 penerbangan domestik yang dibatalkan.

Beberapa rute internasional yang terdampak antara lain Melbourne (3 penerbangan), Brisbane (2), Singapura, Adelaide, Sydney, Perth, Darwin, Shanghai, Auckland, dan Delhi (masing-masing 1 penerbangan). Pihak bandara menyarankan penumpang untuk menghubungi maskapai terkait untuk informasi refund dan reschedule.

Meskipun demikian, pada Rabu, 18 Juni 2025 pukul 08.00 WITA, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menyatakan bahwa operasional penerbangan berjalan normal setelah hasil paper test menunjukkan tidak adanya abu vulkanik di wilayah bandara. Bandara terus melakukan pemantauan dan koordinasi untuk mengantisipasi perkembangan situasi.

PT Angkasa Pura Indonesia dan pihak maskapai memberikan opsi kepada penumpang yang terdampak untuk melakukan pengembalian dana, penjadwalan ulang, atau pengaturan rute ulang. Helpdesk juga disediakan di bandara untuk membantu penumpang.

Gunung Lewotobi Laki-Laki sendiri mengalami erupsi pada Selasa, 17 Juni 2025, dengan tinggi kolom abu mencapai 10.000 meter di atas puncak. Masyarakat yang bermukim dekat gunung diimbau untuk menjauhi radius bahaya sejauh tujuh kilometer.