Bakso Halal: Penggilingan Mendesak, Sertifikasi Baru Setetes Embun.

Beritajitu.net Semoga hidupmu dipenuhi cinta dan kasih. Pada Artikel Ini mari kita eksplorasi Food, News, Indonesia yang sedang viral. Catatan Singkat Tentang Food, News, Indonesia Bakso Halal Penggilingan Mendesak Sertifikasi Baru Setetes Embun lanjutkan membaca untuk wawasan menyeluruh.

Jakarta, 6 Mei 2025 - Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM) mengangkat isu krusial terkait sertifikasi halal dalam industri bakso. Pada puncak Festival Syawal 1446 H, LPPOM menyoroti pentingnya penguatan halal dari hulu, khususnya melalui keberadaan penggilingan daging halal.

Direktur Utama LPPOM, Muti Arintawati, menyatakan bahwa penggilingan daging merupakan titik kritis dalam proses sertifikasi halal bagi kedai bakso. Dengan membenahi hulu, yaitu memastikan daging yang digiling sudah halal, proses sertifikasi di hilir akan menjadi lebih mudah.

Menurut Direktur Kemitraan dan Pelayanan Audit Halal LPPOM, Muslich, terdapat dua jenis jasa penggilingan daging. Pertama, penggilingan yang menyediakan daging sendiri. Kedua, penggilingan yang hanya menyediakan jasa menggiling. Jenis kedua ini menjadi tantangan tersendiri karena asal-usul daging sulit dilacak.

Muti menambahkan, meskipun pelanggan membawa daging dengan sertifikat halal, penggiling tetap harus memastikan keaslian sertifikat tersebut. Hal ini menunjukkan kompleksitas dalam menjaga kehalalan produk bakso.

Ketua Umum Asosiasi Pedagang Mi dan Bakso Indonesia (APMISO), Lasiman, menekankan urgensi keberadaan penggilingan daging halal. Mengingat batas wajib halal bagi produk makanan dan minuman UMK adalah 17 Oktober 2026, ketersediaan daging halal menjadi sangat penting.

Sekretaris Dinas PPKUKM Jakarta, Ety Syartika, menyampaikan bahwa pihaknya telah menginisiasi pendampingan produksi bakso halal dan layak edar di beberapa rumah susun. Langkah ini diharapkan dapat membantu pedagang bakso UMK dalam memenuhi persyaratan sertifikasi halal.

Muti mengutip data dari Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) yang menunjukkan bahwa 70-80 persen tempat penyembelihan hewan telah memiliki sertifikat halal. Hal ini menjadi modal penting dalam mewujudkan ekosistem halal yang kuat.

LPPOM berharap, dengan adanya fokus pada penggilingan daging halal, jumlah kedai bakso bersertifikat halal akan meningkat signifikan. Saat ini, baru 1,5 persen kedai bakso yang memiliki sertifikat halal, padahal 70 persen daging sapi di pasaran diserap oleh pedagang bakso.

Inisiatif ini merupakan kelanjutan dari upaya LPPOM dalam mendorong sertifikasi halal di sektor makanan dan minuman. Dua tahun lalu, Festival Syawal mengangkat isu sertifikasi halal Rumah Potong Hewan dan Rumah Potong Unggas, dan hasilnya menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Tantangan utama adalah memastikan bahwa seluruh rantai pasok daging, mulai dari penyembelihan hingga penggilingan, memenuhi standar halal. Daging yang tidak disembelih sesuai syariat Islam tidak dapat dikategorikan sebagai halal, termasuk daging ayam dan daging lainnya yang diasumsikan halal.

Dengan kolaborasi antara LPPOM, pemerintah daerah, dan asosiasi pedagang, diharapkan target sertifikasi halal bagi produk bakso dapat tercapai.

Sekian pembahasan mendalam mengenai bakso halal penggilingan mendesak sertifikasi baru setetes embun yang saya sajikan melalui food, news, indonesia Terima kasih atas perhatian dan waktu yang telah Anda berikan, ciptakan lingkungan positif dan jaga kesehatan otak. Jika kamu setuju semoga artikel lainnya juga bermanfaat. Sampai jumpa.