Bansos Bocor: Setengah Juta Penerima Terjerat Judi Online!
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,573,20,0)/kly-media-production/medias/4383053/original/013447900_1680601887-thumbnail.jpg)
Beritajitu.net Semoga semua mimpi indah terwujud. Pada Postingan Ini aku ingin berbagi pengetahuan mengenai News, Indonesia yang menarik. Tulisan Tentang News, Indonesia Bansos Bocor Setengah Juta Penerima Terjerat Judi Online baca sampai selesai.
- 1.1. 7 Juli 2025
Table of Contents
Jakarta, 7 Juli 2025 - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap temuan mengejutkan terkait penyaluran bantuan sosial (bansos) di Indonesia. Sepanjang tahun 2024, teridentifikasi sebanyak 571.410 Nomor Induk Kependudukan (NIK) penerima bansos yang juga aktif bermain judi online (judol).
Data ini terungkap setelah PPATK melakukan pencocokan antara data penerima bansos dengan data pemain judi online. Hasilnya menunjukkan adanya irisan yang signifikan, di mana ratusan ribu penerima bansos ternyata juga terlibat dalam aktivitas perjudian daring.
Koordinator Kelompok Humas PPATK, Natsir Kongah, menjelaskan bahwa PPATK telah melakukan pengujian dengan mengaitkan 28,4 juta NIK penerima bansos dengan 9,7 juta NIK pemain judi online. Analisis ini bertujuan untuk memastikan penyaluran bansos tepat sasaran.
Kementerian Sosial (Kemensos) juga telah menggandeng PPATK untuk memastikan efektivitas dan ketepatan sasaran penyaluran bansos, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. Data dari PPATK akan digunakan sebagai pedoman untuk meminimalisir penyimpangan.
Saifullah melaporkan, per 1 Juli 2025, lebih dari Rp20 triliun dana bansos telah disalurkan kepada belasan juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Rinciannya, bansos PKH tersalurkan kepada 8 juta lebih KPM (80,49% dari total kuota) senilai Rp5,8 triliun. Bansos sembako telah diterima oleh lebih dari 15 juta KPM (84,71% dari target) senilai Rp9,2 triliun. Selain itu, penebalan bansos sebesar Rp200 ribu per bulan selama dua bulan kepada 18,3 juta KPM juga telah disalurkan kepada 15 juta KPM, dengan nilai Rp6,19 triliun.
Temuan PPATK ini menjadi perhatian serius, mengingat banyaknya rekening penerima bansos yang terindikasi dormant atau tidak aktif bertransaksi, kecuali untuk menerima transfer dana bansos. Hal ini memunculkan pertanyaan mengenai efektivitas penyaluran dan potensi penyalahgunaan dana bansos.
Begitulah bansos bocor setengah juta penerima terjerat judi online yang telah saya bahas secara lengkap dalam news, indonesia Saya berharap artikel ini menginspirasi Anda untuk belajar lebih banyak cari inspirasi positif dan jaga kebugaran. Jangan lupa untuk membagikan ini kepada sahabatmu. Sampai jumpa lagi
✦ Tanya AI