• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Bappenas dan Uni Eropa: Ekonomi Biru Terus Dikawal.

img

Beritajitu.net Selamat datang di tempat penuh inspirasi ini. Dalam Opini Ini aku ingin membagikan informasi penting tentang Business, News, Indonesia, Dunia. Tulisan Yang Mengangkat Business, News, Indonesia, Dunia Bappenas dan Uni Eropa Ekonomi Biru Terus Dikawal Mari kita bahas selengkapnya hingga paragraf terakhir.

Pada tanggal 6 Agustus 2025, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengumumkan peluncuran dua dokumen strategis yang berfokus pada ekonomi biru. Acara tersebut berlangsung di Kantor Bappenas, Jakarta.

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, menekankan pentingnya pengaturan penangkapan ikan di laut. Beliau menyatakan bahwa cara penangkapan ikan yang tidak diatur akan melampaui batas ambang dan mengancam keberlanjutan sumber daya laut.

Dua dokumen yang dirilis adalah Blue Food Assessment (BFA) Indonesia dan Penghitungan Indonesia Blue Economy Index (IBEI). BFA Indonesia memetakan kondisi pangan akuatik untuk ketahanan dan kedaulatan pangan nasional. Sementara itu, IBEI menjadi instrumen untuk mengukur kemajuan pembangunan ekonomi biru yang berkelanjutan dan inklusif di Indonesia.

“Melalui peluncuran dua dokumen strategis ini, kita membangun fondasi perencanaan yang kuat, berbasis data, dan berpihak pada keberlanjutan,” ujar Rachmat Pambudy.

Dokumen BFA disusun melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Uni Eropa, Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA), Stanford University, dan Microsave Consulting. Sementara dokumen IBEI dikembangkan bersama Uni Eropa sebagai mitra utama.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, juga hadir dalam acara tersebut. Beliau menyampaikan harapannya agar kebijakan Penangkapan Ikan Terukur (PIT) berbasis kuota dapat berjalan efektif pada tahun 2025. Kebijakan ini dituangkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penangkapan Ikan Terukur.

Trenggono menambahkan bahwa implementasi PIT sempat tertunda, namun dengan dukungan dari Kementerian Bappenas, diharapkan kebijakan ini dapat segera diimplementasikan. Tujuannya adalah untuk memastikan penangkapan ikan dilakukan secara berkelanjutan dan beralih dari ketergantungan pada hasil tangkapan menjadi budidaya.

Rachmat Pambudy menegaskan bahwa pembangunan kelautan dan perikanan harus mendorong pertumbuhan ekonomi, menjaga ekosistem, dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat pesisir. Hal ini sejalan dengan visi transformasi ekonomi biru menuju Indonesia Emas 2045.

Tabel: Ringkasan Dokumen Strategis Ekonomi Biru

Dokumen Fokus Tujuan
Blue Food Assessment (BFA) Indonesia Pangan Akuatik Memetakan kondisi pangan akuatik untuk ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.
Indonesia Blue Economy Index (IBEI) Pembangunan Ekonomi Biru Mengukur kemajuan pembangunan ekonomi biru yang berkelanjutan dan inklusif.

Itulah pembahasan mengenai bappenas dan uni eropa ekonomi biru terus dikawal yang sudah saya paparkan dalam business, news, indonesia, dunia Saya berharap artikel ini menambah wawasan Anda cari peluang pengembangan diri dan jaga kesehatan kulit. Silakan share ke orang-orang di sekitarmu. lihat artikel lain di bawah ini.

© Copyright 2024 - Berita Jitu Update Berita Terbaru dan Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.