Bendera One Piece Berkibar: HUT RI, Salah Alamat?

Beritajitu.net Assalamualaikum semoga kalian dalam perlindungan tuhan yang esa. Dalam Tulisan Ini saya mau menjelaskan berbagai aspek dari News, Indonesia. Informasi Praktis Mengenai News, Indonesia Bendera One Piece Berkibar HUT RI Salah Alamat Yuk

Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, memberikan tanggapannya terkait fenomena pengibaran bendera One Piece yang marak terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. Menurutnya, aksi ini mencerminkan kurangnya pemahaman sebagian masyarakat dalam membedakan antara negara dan pemerintah.

Willy menjelaskan, gugatan yang seharusnya ditujukan kepada pemerintah justru dialamatkan kepada negara. Hal ini menunjukkan minimnya literasi sebagian masyarakat mengenai perbedaan mendasar antara keduanya. Pernyataan ini disampaikan pada hari Sabtu, 2 Juli 2025.

Ia menegaskan bahwa pengibaran bendera One Piece tidak dapat disamakan dengan tindakan penghinaan terhadap simbol negara. Bendera tersebut juga tidak termasuk dalam kategori bendera terlarang, seperti bendera separatis atau negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Willy menilai fenomena ini sebagai bentuk ekspresi politik dari sebagian masyarakat yang sayangnya salah sasaran. Ia mengajak publik untuk menyikapi fenomena ini secara proporsional dan tidak berlebihan.

“Selama tidak melecehkan Merah Putih, misalnya dengan menempelkan simbol One Piece di atasnya, maka itu bukan pelanggaran serius,” ujarnya. Respons terhadap fenomena ini harus tetap proporsional agar masyarakat tidak terjebak dalam pemikiran-pemikiran tertentu.

Willy juga menyoroti bahwa ekspresi semacam ini umumnya muncul dari kalangan muda yang memiliki energi, idealisme, dan keberanian untuk menggugat ketidakadilan. Namun, semangat tersebut seringkali tidak diimbangi dengan nalar yang memadai.

Ia menolak gagasan untuk merespons aksi ini dengan tindakan represif atau ajakan dialog langsung kepada pelaku pengibaran. “Membunuh nyamuk tidak perlu menggunakan granat atau mesiu,” tegasnya.

Willy mengajak semua pihak untuk memperbaiki kanal-kanal dialog dalam kehidupan berbangsa. Ia menduga fenomena ini muncul karena ruang-ruang dialog yang tersumbat. “Fenomena semacam ini cukup dicermati dan dipahami. Jangan-jangan ini muncul karena ruang-ruang dialog tersumbat,” katanya.

Willy menambahkan, jika negara hadir dengan keadilan dan kesejahteraan, maka gugatan yang diekspresikan melalui pengibaran bendera One Piece tidak akan relevan. “Kalau negara hadir dengan keadilan dan kesejahteraan, bendera One Piece pun tak akan digubris, karena gugatan itu tak relevan,” pungkasnya.