Beras Lenyap di Ritel Modern: Siapa Dalang Kelaparan Ini?
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1719928/original/028906100_1506330286-20170925-Harga-Beras-di-Pasar-Induk-Cipinang-Juga-Sudah-Ikuti-Aturan-Mendag-Angga-1.jpg)
Beritajitu.net Selamat datang di blog saya yang penuh informasi terkini. Di Artikel Ini mari kita teliti Business, News, Indonesia, Dunia yang banyak dibicarakan orang. Artikel Yang Mengulas Business, News, Indonesia, Dunia Beras Lenyap di Ritel Modern Siapa Dalang Kelaparan Ini Lanjutkan membaca untuk mendapatkan informasi seutuhnya.
Table of Contents
Jakarta, 17 April 2024 - Satgas Pangan Polri tengah berupaya mengatasi kelangkaan beras premium di pasar ritel modern. Ketua Satgas Pangan Polri, Helfi Assegaf, mengungkapkan beberapa faktor penyebab situasi ini.
Salah satu penyebab utama adalah kekhawatiran produsen beras terkait penindakan hukum. Mereka enggan menambah stok karena takut ditangkap jika beras yang dijual tidak sesuai dengan standar mutu yang tertera pada kemasan. Hal ini dipicu oleh maraknya kasus penjualan beras oplosan yang meresahkan.
“Kenapa tidak kamu mengisi? ‘Kami takut, Pak, nanti ditangkap’,” ujar Helfi, menirukan keluhan para produsen. Ia menegaskan bahwa Satgas Pangan tidak akan menindak produsen yang menjual beras sesuai dengan informasi pada kemasan dan mematuhi aturan yang berlaku.
Selain itu, Helfi juga menyoroti masalah perizinan dan uji mutu beras. Beberapa produsen bahkan tidak memiliki laboratorium untuk menguji kualitas beras mereka. “Artinya beras yang diproduksi ya sudah asal jadinya berapa saya tidak tahu, yang penting 'saya jual premium',” ungkap Helfi.
Kendala lain adalah terkait Perum Bulog yang tidak bisa langsung memasok beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) ke toko ritel modern. Proses pengajuan purchase order (PO) juga berjalan lambat, meskipun izin kerja sama sudah dipegang.
Meski demikian, Helfi memastikan bahwa pihaknya terus berupaya untuk memenuhi stok beras di toko ritel modern. Ia berharap dalam beberapa hari ke depan, Bulog dapat segera mengisi kembali pasokan beras SPHP dengan kualitas yang tidak kalah baik.
Sementara itu, berdasarkan data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga beras premium pada tanggal 17 April 2024 menunjukkan penurunan tipis sebesar 0,12% atau Rp20 menjadi Rp16.010 per kilogram. Sebelumnya, pada tanggal 8 Juli 2025, harga beras premium berada di angka Rp14.172 per kilogram, turun Rp42 (-0,30%) dibandingkan hari sebelumnya.
Di sisi lain, pedagang beras di Cipinang telah menerapkan dan menyediakan beras medium dan premium sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Hal ini dapat dibuktikan melalui hasil uji laboratorium mengenai mutu beras.
Selesai sudah pembahasan beras lenyap di ritel modern siapa dalang kelaparan ini yang saya tuangkan dalam business, news, indonesia, dunia Selamat menerapkan pengetahuan yang Anda dapatkan optimis terus dan rawat dirimu baik-baik. Jika kamu setuju jangan lupa cek artikel lainnya di bawah ini.
✦ Tanya AI