Berikut beberapa opsi judul yang lebih unik: Otomotif Nasional Merosot: Indonesia Kehilangan Tahta Produsen? Produksi Kendaraan Terpangkas, Indonesia Turun Kelas Global. Industri Otomotif Terguncang, Peringkat Indonesia Anjlok Tajam. Kendaraan Bermotor: Indonesia Terperosok di Pasar Global. Nasib Industri Otomot

Beritajitu.net Mudah-mudahan selalu ada senyuman di wajahmu. Pada Saat Ini saya mau menjelaskan manfaat dari Business, News, Indonesia, Dunia yang banyak dicari. Konten Informatif Tentang Business, News, Indonesia, Dunia Berikut beberapa opsi judul yang lebih unik Otomotif Nasional Merosot Indonesia Kehilangan Tahta Produsen Produksi Kendaraan Terpangkas Indonesia Turun Kelas Global Industri Otomotif Terguncang Peringkat Indonesia Anjlok Tajam Kendaraan Bermotor Indonesia Terperosok di Pasar Global Nasib Industri Otomot Lanjutkan membaca untuk mendapatkan informasi seutuhnya.

1.1. Tabel Perbandingan Peringkat Produsen Kendaraan Bermotor Indonesia:

Pada tahun 2024, Indonesia mengalami penurunan peringkat dalam daftar produsen kendaraan bermotor global. Gabungan Industri Otomotif Indonesia (GAIKINDO) mencatat bahwa Indonesia kini berada di posisi ke-14, sebuah penurunan signifikan dibandingkan tahun 2022 ketika menduduki peringkat ke-11.

Sekretaris Umum GAIKINDO, Kukuh Kumara, menyampaikan hal ini dalam Rapat Panja Perlindungan Konsumen dengan Komisi VI DPR RI pada Kamis, 10 Juli 2025. Penurunan ini menjadi perhatian serius karena pemerintah sebelumnya menargetkan Indonesia untuk masuk ke dalam 10 besar produsen kendaraan bermotor dunia.

Menurut Kukuh, kondisi ekonomi global yang belum stabil dan melemahnya daya beli masyarakat domestik menjadi faktor utama penyebab penurunan ini. Target penjualan kendaraan roda empat yang sebelumnya diharapkan mencapai 1 juta unit per tahun, hanya terealisasi sekitar 865 ribu unit pada tahun 2023.

Meskipun demikian, Kukuh tetap optimis dengan potensi pasar otomotif Indonesia. Ia menekankan bahwa pasar domestik yang besar dan basis produksi yang kuat masih menjadi modal penting untuk mengangkat kembali posisi Indonesia di peta otomotif dunia. Penjualan yang menarik dan potensi pasar yang besar menjadi modal utama, meskipun tantangan yang dihadapi cukup banyak.

Sebelumnya, program mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC) menjadi salah satu pendorong pertumbuhan industri otomotif Indonesia. Dengan harga yang terjangkau dan kandungan lokal yang tinggi, LCGC mampu meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap kendaraan bermotor.

Namun, pasca pandemi COVID-19, daya beli masyarakat belum sepenuhnya pulih. Insentif pajak PPN DTP dari pemerintah sempat memberikan dorongan, tetapi tekanan ekonomi global dan domestik kembali melemahkan target penjualan. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi industri otomotif Indonesia untuk kembali bangkit dan mencapai target yang telah ditetapkan.

Tabel Perbandingan Peringkat Produsen Kendaraan Bermotor Indonesia: