Berikut beberapa pilihan judul unik dengan 8 kata: Kilau Emas Terancam Dolar AS dan Kebijakan The Fed. Dolar Menguat, Harga Emas Bergantung pada Keputusan The Fed. Sentimen Dolar dan The Fed Membayangi Harga Emas Hari Ini. Emas Berkilau Redup: Dolar AS dan The Fed Menekan. Harga Emas Tertekan: Dolar

Beritajitu.net Semoga kamu tetap berbahagia ya, Di Sini mari kita ulas Economy, News, Indonesia, Dunia yang sedang populer saat ini. Insight Tentang Economy, News, Indonesia, Dunia Berikut beberapa pilihan judul unik dengan 8 kata Kilau Emas Terancam Dolar AS dan Kebijakan The Fed Dolar Menguat Harga Emas Bergantung pada Keputusan The Fed Sentimen Dolar dan The Fed Membayangi Harga Emas Hari Ini Emas Berkilau Redup Dolar AS dan The Fed Menekan Harga Emas Tertekan Dolar Baca sampai selesai untuk pemahaman komprehensif.

Pada Rabu, 13 Agustus 2025, harga emas global menunjukkan penguatan tipis di sesi perdagangan Asia. Sempat mendekati level USD 3.350, kenaikan ini didorong oleh meningkatnya ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga oleh The Fed pada pertemuan September mendatang.

Sentimen pasar dipengaruhi oleh data inflasi AS bulan Juli yang moderat, mengindikasikan dampak terbatas dari kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh Presiden Trump. Data ketenagakerjaan yang kurang memuaskan sebelumnya juga memperkuat spekulasi mengenai potensi pelonggaran moneter.

Selain faktor ekonomi, perkembangan geopolitik turut memengaruhi pergerakan harga emas. Pertemuan antara para pemimpin Eropa dan Ukraina dengan Presiden Trump, serta perpanjangan gencatan senjata tarif antara AS dan Tiongkok, menjadi perhatian investor.

Analis dari City Index dan FOREX.com, Fawad Razaqzada, menyatakan bahwa terobosan harga emas di atas level USD 3.400 akan lebih dipengaruhi oleh perkembangan geopolitik daripada data ekonomi. Ia juga memprediksi potensi penurunan harga emas hingga level support USD 3.332 jika tekanan bearish berlanjut.

Nikos Tzabouras, Analis Senior Tradu.com, menambahkan bahwa penguatan emas didukung oleh ekspektasi penurunan suku bunga The Fed, menyusul data IHK dan data penggajian non-pertanian bulan Juli yang lemah.

Mengutip CNBC, harga emas spot naik 0,4% menjadi USD 3.357,59 per ounce. Indeks dolar mencapai level terendah dalam lebih dari dua minggu, membuat emas lebih menarik bagi pembeli internasional. Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun mengalami sedikit penurunan.

Analis Dupoin Futures Indonesia, Andy Nugraha, menjelaskan bahwa meskipun terjadi kenaikan, tren bearish pada harga emas dunia justru semakin menguat. Ia menilai bahwa faktor fundamental lain juga membatasi ruang kenaikan harga emas.

Investor saat ini menantikan rilis data ekonomi AS lainnya, termasuk indeks harga produsen, klaim pengangguran mingguan, dan penjualan ritel. Pasar juga memproyeksikan peluang penurunan suku bunga lanjutan pada Oktober sebesar 67%, meningkat dari 55% sehari sebelumnya.

Berikut adalah rangkuman pergerakan harga emas:

Tanggal	Pergerakan Harga	Faktor Pendorong
12 Agustus 2025	Naik 0,20%	Rilis data inflasi AS
13 Agustus 2025	Mendekati USD 3.350	Ekspektasi penurunan suku bunga The Fed

Secara keseluruhan, pasar emas menunjukkan respons terhadap ekspektasi kebijakan moneter dan perkembangan geopolitik. Investor akan terus memantau data ekonomi dan peristiwa global untuk mengantisipasi pergerakan harga emas di masa mendatang.