BI Awasi Peluang: Suku Bunga Turun September 2025?
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5323952/original/099619200_1755836585-IMG-20250822-WA0007.jpg)
Beritajitu.net Semoga kebahagiaan menghampirimu setiap saat. Pada Saat Ini mari kita diskusikan Business, News, Indonesia, Dunia yang sedang hangat. Pembahasan Mengenai Business, News, Indonesia, Dunia BI Awasi Peluang Suku Bunga Turun September 2025 Yuk
Table of Contents
Pada tanggal 15 Agustus 2025, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan RUU APBN 2026 di Sidang Paripurna DPR RI, Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, beliau menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun 2026 mencapai 5,4 persen atau lebih, dengan pengelolaan fiskal yang sehat, transformasi ekonomi yang efektif, dan peningkatan kesejahteraan rakyat sebagai pendorong utama.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, pada konferensi pers RDG BI Agustus (20 Agustus 2025), menyatakan bahwa keputusan ini sejalan dengan prakiraan inflasi tahun 2025 dan 2026 yang tetap rendah dalam sasaran 2,5±1%, stabilitas nilai tukar Rupiah yang terjaga, dan perlunya mendorong pertumbuhan ekonomi sesuai dengan kapasitas perekonomian.
Juli Budi Winantya, Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter (DKEM) Bank Indonesia, dalam media briefing di Yogyakarta (22 Agustus 2025), menyampaikan bahwa BI terus mencermati ruang penurunan BI rate untuk mendorong pertumbuhan yang lebih tinggi. Fokusnya adalah menjaga inflasi tetap rendah dan tepat sasaran, serta menjaga stabilitas nilai tukar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi tanpa mengganggu inflasi.
Bank Indonesia akan terus memantau ruang penurunan suku bunga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi sejalan dengan rendahnya prakiraan inflasi, sambil tetap mempertahankan stabilitas nilai tukar Rupiah. Dalam keterangan pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 23 April 2025, Perry Warjiyo menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi masih diperkirakan berada di kisaran 4,7% hingga 5,5%, dengan titik tengah 5,1%.
Pertumbuhan ekonomi ini didukung oleh investasi yang tumbuh positif dan konsumsi rumah tangga yang meningkat seiring dengan mobilitas masyarakat yang lebih tinggi. Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menargetkan angka pertumbuhan ekonomi mencapai 5,4 persen pada 2026 sebagai bagian dari upaya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih tinggi.
Bank Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan II 2025 lebih baik dari perkiraan, yaitu sebesar 5,12% (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi triwulan I 2025 sebesar 4,87% (yoy). BI menegaskan bahwa kebijakan suku bunga harus dijalankan secara hati-hati dengan mempertimbangkan berbagai aspek, terutama inflasi dan stabilitas nilai tukar.
Pada tanggal 19-20 Agustus 2025, Bank Indonesia memutuskan untuk menurunkan BI-Rate sebesar 25 bps menjadi 5,00%, suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 4,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 5,75%.
Selain itu, pemerintah menargetkan penurunan angka kemiskinan pada kisaran 6,5 persen hingga 7,5 persen, penurunan pengangguran terbuka pada 2026 menjadi 4,44 persen hingga 4,96 persen, serta peningkatan Indeks Kesejahteraan Petani dan penciptaan lapangan kerja formal.
Ekspor barang dan jasa juga mengalami peningkatan, dipengaruhi oleh front-loading ekspor ke AS sebagai antisipasi pengenaan tarif serta kenaikan kunjungan wisatawan mancanegara.
Sekian uraian detail mengenai bi awasi peluang suku bunga turun september 2025 yang saya paparkan melalui business, news, indonesia, dunia Jangan lupa untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat kembangkan jaringan positif dan utamakan kesehatan komunitas. sebarkan ke teman-temanmu. Sampai bertemu lagi
✦ Tanya AI