Brasil Berduka: Pendaki Rinjani Tak Bergerak, Maut Mendekat?
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5262343/original/006747100_1750741783-rinjani_11.jpg)
Beritajitu.net Selamat beraktivitas semoga hasilnya memuaskan. Pada Detik Ini saatnya berbagi wawasan mengenai Travel, Indonesia, Trens, Dunia. Informasi Lengkap Tentang Travel, Indonesia, Trens, Dunia Brasil Berduka Pendaki Rinjani Tak Bergerak Maut Mendekat Mari kita bahas selengkapnya sampai selesai.
Jakarta, [Tanggal Hari Ini] - Insiden tragis menimpa seorang pendaki asal Brasil, Juliana Marins, di Gunung Rinjani pada hari Sabtu, 21 Juni 2025. Jatuhnya Juliana ke jurang di dekat Danau Segara Anak memicu respons cepat dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Kementerian Kehutanan (Kemenhut).
Kemenpar menyatakan keprihatinannya atas kejadian ini dan menegaskan bahwa keselamatan wisatawan adalah prioritas utama. Seluruh instansi diperintahkan memperkuat SOP dan pengawasan pemanduan di destinasi ekstrem, demikian pernyataan resmi Kemenpar.
Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, juga menyampaikan keseriusannya dalam menangani kecelakaan pendakian. Dirjen KSDAE Satyawan Pudyatmoko menambahkan bahwa menteri telah berkoordinasi langsung dengan Kepala Basarnas, Kapolda NTB, dan Gubernur NTB untuk memastikan kelancaran proses evakuasi.
Proses pencarian dan penyelamatan (SAR) terus dilakukan dengan melibatkan berbagai sumber daya, termasuk helikopter, drone thermal, dan pendaki profesional. Tim SAR berkoordinasi dengan Basarnas, TNI/Polri, Pemprov NTB, Kedutaan Brasil, serta Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR).
Menurut laporan terakhir dari Basarnas, tim SAR berhasil menemukan korban dengan visualisasi drone thermal pada kedalaman sekitar 400 meter dari titik awal jatuhnya. Sayangnya, korban diperkirakan telah meninggal dunia. Tim saat ini tengah mempersiapkan proses evakuasi.
Insiden ini juga menarik perhatian media sosial, terutama di kalangan pengguna media sosial Brasil. Banyak yang meninggalkan komentar di akun Instagram Presiden Prabowo Subianto, meminta perhatian terkait keselamatan Juliana.
Kepala Kantor Basarnas Mataram menjelaskan bahwa evakuasi menggunakan helikopter dimungkinkan, asalkan helikopter tersebut memiliki spesifikasi yang memadai, termasuk kemampuan air lifting.
BTNGR melalui akun Instagram resminya menekankan pentingnya menghormati alam dan mengutamakan keselamatan. Tim tetap siaga dan berkomitmen melanjutkan upaya terbaik demi keselamatan dan kemanusiaan. Alam harus dihormati, keselamatan tetap utama, tulis mereka.
Kemenpar menyatakan akan terus berkomunikasi secara harian dengan keluarga korban dan Kedutaan Brasil untuk memastikan informasi yang akurat dan transparan.
Tabel: Pihak yang Terlibat dalam Proses Evakuasi
Instansi | Peran |
---|---|
Basarnas | Koordinator Utama SAR |
TNI/Polri | Dukungan Logistik dan Keamanan |
Pemprov NTB | Koordinasi Regional |
Kedutaan Brasil | Penghubung Keluarga Korban |
BTNGR | Pengetahuan Lokal dan Sumber Daya |
Itulah informasi komprehensif seputar brasil berduka pendaki rinjani tak bergerak maut mendekat yang saya sajikan dalam travel, indonesia, trens, dunia Mudah-mudahan Anda mendapatkan manfaat dari artikel ini tetap semangat berkolaborasi dan utamakan kesehatan keluarga. Ayo bagikan kepada teman-teman yang ingin tahu. Terima kasih atas kunjungan Anda
✦ Tanya AI