• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Brasil Geram: Nyawa Juliana di Rinjani Jadi Sengketa?

img

Beritajitu.net Selamat datang di blog saya yang penuh informasi terkini. Pada Edisi Ini aku ingin mengupas sisi unik dari Travel, Indonesia, Trens, Dunia. Informasi Relevan Mengenai Travel, Indonesia, Trens, Dunia Brasil Geram Nyawa Juliana di Rinjani Jadi Sengketa Ikuti terus ulasannya hingga paragraf terakhir.

    Table of Contents

Pada tanggal 4 Juli 2025, Folha de S.Paulo melaporkan bahwa pembela hak asasi manusia di Brasil mempertimbangkan untuk membuka penyelidikan sendiri terkait kematian Juliana Marins di Gunung Rinjani. Hal ini didasarkan pada prinsip yurisdiksi ekstrateritorial, jika tidak ada akuntabilitas dari pihak berwenang Indonesia.

Taísa Bittencourt, seorang pembela hak asasi manusia regional di Rio de Janeiro, menyatakan bahwa autopsi ulang jenazah Juliana Marins dapat mendukung penyelidikan internasional. Keluarga korban meminta autopsi ulang melalui Kantor Pembela Umum Persatuan Brasil (DPU) karena merasa kurangnya klarifikasi dalam laporan otoritas Indonesia.

Sekretariat Negara Kepolisian Sipil Rio de Janeiro melaporkan bahwa autopsi terhadap Juliana telah selesai pada Rabu, 2 Juli 2025. Autopsi kedua ini dilakukan oleh dua ahli forensik dari Kepolisian Sipil setempat, disaksikan oleh seorang ahli medis dari Kepolisian Federal dan seorang asisten teknis yang mewakili keluarga.

Meskipun demikian, ahli forensik Caroline Daitx menyoroti keterbatasan teknis dalam autopsi baru. Manipulasi organ internal pada autopsi pertama dapat mempersulit perkiraan volume darah yang hilang, yang penting untuk memahami dinamika kematian.

Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra menyatakan bahwa pemerintah Indonesia belum menerima surat resmi dari pemerintah Brasil terkait penuntutan hukum atas kematian Marins. Yusril menyebut bahwa ancaman tuntutan datang dari lembaga independen Brasil yang menangani persoalan HAM.

Jenazah Juliana Marins telah diterbangkan ke Brasil dan diserahkan kepada pihak keluarga. Upacara penghormatan terakhir berlangsung di Pemakaman Parque da Colina, Pendotiba.

Laporan awal autopsi ulang diharapkan akan disampaikan dalam tujuh hari mendatang. Menurut polisi, autopsi dimulai pukul 08.30 waktu setempat dan berlangsung lebih dari dua jam.

Sepuluh hari setelah ditemukan meninggal, jenazah Juliana disemayamkan pada Jumat, 4 Juli 2025, di Niterói, kampung halamannya. Autopsi yang dilakukan di Indonesia sebelumnya menunjukkan bahwa penyebab kematian Juliana adalah trauma tumpul akibat terjatuh.

Kasus ini bermula dari gugatan pada Minggu, 29 Juni 2025, oleh DPU atas permintaan keluarga korban, yang diterima oleh Kantor Jaksa Agung Persatuan (AGU). Keluarga mempertanyakan pemeriksaan sebelumnya dan meminta dilakukan autopsi di Brasil.

Jika ditemukan kemungkinan kelalaian, kasus kematian Juliana dapat dibawa ke badan-badan internasional, menyeret Indonesia sebagai pihak tertuduh. Pemeriksaan juga menunjukkan bahwa Juliana meninggal sekitar 20 menit setelah terjatuh.

Berikut adalah rangkuman informasi penting:

TanggalPeristiwa
21 Juni 2025Juliana Marins terjatuh di Gunung Rinjani.
29 Juni 2025DPU mengajukan gugatan atas permintaan keluarga korban.
2 Juli 2025Autopsi ulang selesai dilakukan di Brasil.
4 Juli 2025Jenazah Juliana disemayamkan di Niterói.

Penting untuk dicatat bahwa metode pengawetan jenazah Juliana juga mengubah jaringan secara permanen dan membuat pemeriksaan lainnya menjadi mustahil.

Terima kasih atas perhatian Anda terhadap brasil geram nyawa juliana di rinjani jadi sengketa dalam travel, indonesia, trens, dunia ini Jangan lupa untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat pertahankan motivasi dan pola hidup sehat. Bantu sebarkan dengan membagikan postingan ini. jangan lewatkan artikel lainnya. Terima kasih.

© Copyright 2024 - Berita Jitu Update Berita Terbaru dan Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.