Cak Imin: Sekolah Rakyat Cibinong, Sabar yang Belum Dijemput!

Beritajitu.net Dengan nama Allah semoga kalian selalu berbahagia. Pada Edisi Ini saya akan mengulas berbagai hal menarik tentang News, Indonesia. Pembahasan Mengenai News, Indonesia Cak Imin Sekolah Rakyat Cibinong Sabar yang Belum Dijemput Segera telusuri informasinya sampai titik terakhir.

Pada 9 Juli 2025, Kementerian Sosial (Kemensos) mengadakan simulasi kegiatan belajar mengajar untuk Sekolah Rakyat. Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, menyatakan bahwa 100 titik Sekolah Rakyat ditargetkan beroperasi penuh pada akhir Juli 2025. Peresmiannya direncanakan oleh Presiden Prabowo Subianto pada awal Agustus 2025.

Kemensos akan melakukan uji coba kegiatan belajar mengajar Sekolah Rakyat di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 14 Juli 2025. Cak Imin menyampaikan hal ini setelah bermain padel dalam turnamen 'Padel Kali Bos' pada Minggu, 13 Juli 2025. Uji coba pembelajaran di Cibinong akan menjadi langkah awal sebelum 100 titik siap beroperasi.

Program Sekolah Rakyat, yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto, akan dimulai pada 14 Juli 2025. Para siswa akan tinggal di asrama dan mengikuti berbagai pembelajaran secara gratis. Kepala Bidang Rehabilitasi dan Pemberdayaan Sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cimahi, Supijan Malik, mengumumkan bahwa 100 siswa telah diterima dan disahkan melalui surat keputusan (SK) Wali Kota pada 11 Juli 2025.

Supijan menjelaskan bahwa biaya pendidikan ditanggung oleh pemerintah, termasuk makan, pakaian, alat tulis, dan tas. Anak didik akan dijemput dan terdaftar berdasarkan data desil 1, sehingga tidak ada pendaftaran umum. Namun, ada juga pendaftar dari desil 5, 6, dan 7 yang akan diverifikasi untuk memastikan kelayakan.

Cak Imin menegaskan bahwa semua kebutuhan pokok telah disiapkan, termasuk tenaga pengajar. Sekolah Rakyat tidak menerapkan sistem pendaftaran seperti sekolah biasa. Saat pendaftaran, ditemukan beberapa pendaftar dari keluarga mampu, yang kemudian diverifikasi dan dinyatakan gugur jika tidak sesuai sasaran program.

Kepala Sentra Wirajaya Makassar, Nur Alam, menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat dikhususkan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem. Sentra Wirajaya ditargetkan menampung 150 siswa tingkat SMP. Seleksi dilakukan tanpa tes akademik, melainkan melalui asesmen lapangan oleh tim dari Kemensos, BPS, PUPR, dan pemerintah daerah, dengan merujuk pada Data Tunggal Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan kondisi faktual di lapangan.

Tujuan program ini adalah memutus mata rantai kemiskinan. Anak-anak yang terpilih akan menjalani pendidikan berbasis asrama dengan fasilitas lengkap, termasuk makan tiga kali sehari, camilan dua kali, seragam, alat tulis, dan pembinaan karakter. Pembelajaran akan didukung oleh 13 guru profesional lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang juga bertugas sebagai pendamping siswa. Selain itu, akan ada wali murid untuk setiap 10 siswa dan wali asrama yang bertugas melakukan pembinaan karakter di luar pengajaran akademik.

Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan penyelesaian pembangunan fisik tahap pertama Sekolah Rakyat sebagai bagian dari program nasional untuk memutus rantai kemiskinan. Anak-anak mulai mengikuti pembelajaran di Sekolah Rakyat yang sementara bertempat di gedung milik Sentra Abiyoso, Leuwigajah. Tenaga kependidikan masih dalam proses seleksi oleh Kemensos RI.

Supijan mengungkap bahwa akan ada 4 rombongan belajar dengan satu kelas terdiri dari 25 peserta didik. Kurikulum berasrama akan mencakup kedisiplinan, agama, dan olahraga. Nur Alam menambahkan bahwa seleksi dilakukan secara ketat untuk memastikan tepat sasaran. Beberapa orang tua awalnya enggan mengizinkan anaknya bersekolah di Sekolah Rakyat, namun setelah diberi pemahaman tentang manfaat pendidikan bagi masa depan anak, mereka akhirnya mengerti.