China dan AS Berdamai: Era Baru Perdagangan Global.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1559582/original/044764500_1491540844-20170406-Bertemu-di-Florida_-Donald-Trump-dan-Xi-Jinping-Saling-Lempar-Senyum-AP-9.jpg)
Beritajitu.net Assalamualaikum semoga kalian dalam perlindungan tuhan yang esa. Pada Waktu Ini saya ingin membedah Economy, News, Indonesia, Dunia yang banyak dicari publik. Artikel Ini Menawarkan Economy, News, Indonesia, Dunia China dan AS Berdamai Era Baru Perdagangan Global Pastikan kalian menyimak seluruh isi artikel ini ya.
Table of Contents
Jakarta, 28 Juni 2025 - Kabar baik datang dari dunia perdagangan internasional. Perang dagang yang selama ini menghantui perekonomian global akhirnya menemui titik terang. Amerika Serikat (AS) dan China, dua kekuatan ekonomi terbesar dunia, telah mencapai kesepakatan penting terkait kerangka kerja perdagangan.
Menurut pernyataan resmi Kementerian Perdagangan China, Beijing akan meninjau dan menyetujui aplikasi ekspor untuk barang-barang yang sebelumnya terkena aturan pengendalian ekspor. Sebagai imbalannya, AS akan mencabut serangkaian pembatasan yang diberlakukan terhadap China.
Kesepakatan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan tingkat tinggi di London yang dipimpin oleh Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, dan Wakil Perdana Menteri China, He Lifeng. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan tentang implementasi konsensus Jenewa.
Perjanjian London ini diharapkan dapat menstabilkan situasi yang sebelumnya dikenal sebagai perang dagang. Washington sebelumnya menuduh China lambat dalam melonggarkan pembatasan ekspor tanah jarang, sementara Beijing mengkritik pembatasan teknologi AS dan pencabutan visa pelajar.
Presiden AS, Donald Trump, dalam sebuah acara di Gedung Putih, mengumumkan bahwa AS telah menandatangani perjanjian perdagangan dengan China. Seorang pejabat Gedung Putih kemudian mengklarifikasi bahwa kedua negara telah menyetujui pemahaman tambahan tentang kerangka kerja untuk mengimplementasikan perjanjian Jenewa.
Alfredo Montufar-Helu, penasihat senior untuk China di lembaga pemikir The Conference Board, mengingatkan untuk tidak terlalu berekspektasi tinggi. Ia menekankan bahwa perdagangan barang-barang tertentu kemungkinan akan tetap dibatasi.
Salah satu poin penting dalam kesepakatan ini adalah terkait izin ekspor tanah jarang dan pelonggaran pembatasan teknologi. Namun, rincian lebih lanjut mengenai pembatasan ekspor tanah jarang mana yang akan dilonggarkan masih belum jelas.
Setelah pertemuan perdagangan awal di Jenewa pada pertengahan Mei, Washington dan Beijing telah mencapai kesepakatan awal untuk menangguhkan sebagian besar tarif atas barang masing-masing selama 90 hari dan untuk mencabut tindakan pembatasan tertentu.
Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa kedua belah pihak masih memandang tanah jarang sebagai alat tawar-menawar yang penting dalam negosiasi di masa mendatang.
Demikianlah china dan as berdamai era baru perdagangan global telah saya bahas secara tuntas dalam economy, news, indonesia, dunia Saya berharap artikel ini menambah wawasan Anda selalu berpikir ke depan dan jaga kesehatan finansial. Ayo sebar kebaikan dengan membagikan ini kepada orang lain. semoga konten lainnya juga menarik. Terima kasih.
✦ Tanya AI