Cita Rasa Unik: Kopi Santan Indonesia Taklukkan Lidah China!

Beritajitu.net Hai apa kabar semuanya selamat membaca Pada Postingan Ini mari kita ulas Food, News, Indonesia yang sedang populer saat ini. Review Artikel Mengenai Food, News, Indonesia Cita Rasa Unik Kopi Santan Indonesia Taklukkan Lidah China Segera telusuri informasinya sampai titik terakhir.

Pada tahun 2021, Luckin Coffee, sebuah perusahaan kopi yang berbasis di Tiongkok, mengalami masa sulit yang mengakibatkan penghapusan dari Nasdaq dan pengajuan perlindungan kebangkrutan di Amerika Serikat. Skandal ini menjadi pukulan telak bagi reputasi perusahaan yang sebelumnya dikenal karena pertumbuhan pesatnya.

Namun, Luckin Coffee berhasil bangkit kembali dan kini mendominasi pasar kopi Tiongkok. Hingga September 2024, mereka memiliki lebih dari 21.000 toko di seluruh negeri, melampaui jaringan kopi raksasa asal AS, Starbucks. Ekspansi juga dilakukan ke luar negeri, dengan pembukaan toko pertama di Asia Tenggara, Singapura, pada April 2023, dan kini memiliki 38 gerai di negara tersebut.

Pada Januari 2025, Luckin Coffee membuka dua toko pertamanya di Malaysia, dengan rencana ambisius untuk memiliki 200 gerai dalam dua tahun ke depan, menurut laporan Nikkei Asia. Ekspansi ini menunjukkan kepercayaan diri perusahaan dan ambisinya untuk menjadi pemain global di industri kopi.

Tren minuman berbahan kelapa yang populer di Tiongkok sejak 2022 mendorong Luckin Coffee untuk berinovasi. Mereka menciptakan minuman kopi yang dicampur dengan santan kelapa, yang ternyata sangat digemari oleh konsumen Tiongkok. Sejak diluncurkan, lebih dari 1,2 miliar Coconut Latte telah terjual hingga Januari 2025.

Untuk memenuhi permintaan bahan baku kelapa yang tinggi, Luckin Coffee menjalin kerja sama dengan produsen kelapa eksklusif dari Indonesia. Pada Maret 2025, mereka menandatangani perjanjian kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Banggai. Wilayah di Sulawesi Tengah ini akan menjadi sumber utama santan kelapa premium untuk produk andalan Luckin Coffee, Coconut Latte.

Direktur Senior Pusat Rantai Pasokan Luckin Coffee, Li Shan, menyatakan bahwa kelapa berkualitas tinggi dari Kepulauan Banggai akan memperkuat rantai pasokan mereka. Berdasarkan perjanjian tersebut, pulau-pulau dalam perjanjian itu akan diberi nama Luckin Exclusive Coconut Island, menurut Global Times. Rantai kopi tersebut akan mendapat sekitar satu juta ton bahan baku kelapa, yang memenuhi standar kualitasnya, selama lima tahun ke depan.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyoroti potensi besar kopi Indonesia di pasar dunia. Dalam sambutannya saat membuka kegiatan World of Coffee Jakarta 2025 pada Kamis, 15 Mei 2025, di Jakarta International Convention Center, Zulhas mengungkapkan fokus pemerintah untuk mengembangkan produksi kopi Indonesia.

Zulhas juga menyebutkan bahwa ekspor kelapa ke China menjadi salah satu penyebab kelangkaan komoditas tersebut di dalam negeri. Meskipun demikian, ia tidak berencana menghentikan ekspor kelapa bulat, tetapi merekomendasikan agar petani lebih banyak menanam pohon kelapa agar komoditas ini semakin melimpah dan mencukupi kebutuhan dalam negeri serta ekspor.

Zulhas menekankan pentingnya memilih bibit yang berkualitas, serta memperhatikan teknik pengolahan dan pengemasan untuk meningkatkan produktivitas kopi Indonesia. Ia juga menyoroti bahwa Indonesia memiliki wilayah yang sangat cocok untuk perkebunan kopi, dengan 54 Indikasi Geografis (IG) sebaran kopi, yang terdiri dari 26 IG arabika, 24 IG robusta, tiga IG liberica, dan satu IG excelsa.

Kopi bukan hanya komoditas, tapi bagian dari bentuk kehidupan masyarakat kita di setiap sudut negeri, dari pegunungan Gayo hingga lereng Toraja, kopi jadi simbol kerja keras, warisan budaya, dan kebanggaan bangsa kita, terangnya.

Berikut adalah tabel yang merangkum Indikasi Geografis (IG) kopi di Indonesia: