Cita Rasa Unik: Kopi Santan Indonesia Taklukkan Selera China!

Beritajitu.net Selamat membaca semoga mendapatkan ilmu baru. Dalam Konten Ini mari kita eksplorasi potensi Lifestyle, News, Indonesia, Trends yang menarik. Penjelasan Mendalam Tentang Lifestyle, News, Indonesia, Trends Cita Rasa Unik Kopi Santan Indonesia Taklukkan Selera China baca sampai selesai.

Pada tahun 2021, Luckin Coffee, perusahaan kopi yang berbasis di Tiongkok, mengalami masa sulit yang berujung pada penghapusan dari bursa Nasdaq dan pengajuan perlindungan kebangkrutan di Amerika Serikat. Hal ini terjadi setelah terungkapnya skandal pemalsuan data penjualan pada tahun 2019.

Namun, perusahaan ini berhasil bangkit kembali dan kini menjadi pemain utama di pasar kopi Tiongkok. Hingga September 2024, Luckin Coffee memiliki lebih dari 21.000 gerai di seluruh Tiongkok, melampaui jumlah gerai Starbucks.

Ekspansi global juga menjadi fokus Luckin Coffee. Pada April 2023, mereka membuka toko pertama di Asia Tenggara, tepatnya di Singapura, dan kini memiliki 38 gerai di negara tersebut. Pada Januari 2025, Luckin Coffee membuka dua toko pertama di Malaysia dan berencana untuk memiliki 200 gerai dalam dua tahun ke depan.

Pada bulan Maret 2025, Luckin Coffee menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Banggai, Sulawesi Tengah, Indonesia. Kerjasama ini bertujuan untuk menjadikan wilayah tersebut sebagai sumber utama santan kelapa premium untuk produk andalan mereka, Coconut Latte. Direktur Senior Pusat Rantai Pasokan Luckin Coffee, Li Shan, menyatakan bahwa kelapa berkualitas tinggi dari Kepulauan Banggai akan memperkuat rantai pasokan mereka.

Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan (Zulhas) menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia saat ini fokus mengembangkan produksi kopi Indonesia karena potensi besar di pasar dunia. Hal ini disampaikan usai membuka kegiatan World of Coffee Jakarta 2025 pada Kamis, 15 Mei 2025.

Menurut perjanjian kerjasama, pulau-pulau di Kepulauan Banggai akan diberi nama Luckin Exclusive Coconut Island. Luckin Coffee akan mendapatkan sekitar satu juta ton bahan baku kelapa selama lima tahun ke depan.

Menko Pangan Zulhas juga menyinggung bahwa ekspor kelapa ke China menjadi salah satu penyebab kelangkaan komoditas tersebut di dalam negeri. Ia merekomendasikan agar petani lebih banyak menanam pohon kelapa untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri dan ekspor.

Sejak diluncurkan, Luckin Coffee telah menjual lebih dari 1,2 miliar Coconut Latte hingga Januari 2025. Jadi di Tiongkok sekarang orang minum kopi bukan pakai susu, tapi pakai santan kelapa, kata Zulhas.

Zulhas juga menekankan pentingnya peningkatan produktivitas kopi Indonesia melalui pemilihan bibit berkualitas, teknik pengolahan, dan pengemasan yang baik. Indonesia memiliki 54 Indikasi Geografis (IG) sebaran kopi, yang menunjukkan potensi besar dalam produksi kopi berkualitas.

World of Coffee Jakarta dibuka pada Kamis, 15 Mei 2025. Zulhas menekankan bahwa kopi bukan hanya komoditas, tetapi juga bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia.

Berikut adalah tabel yang menunjukkan sebaran Indikasi Geografis (IG) kopi di Indonesia:

Jenis Kopi	Jumlah IG
Arabika	26
Robusta	24
Liberica	3
Excelsa	1

Kerjasama antara Luckin Coffee dan Indonesia ini diharapkan dapat meningkatkan produksi kelapa dan kopi di Indonesia, serta memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.