Dana Pendidikan Raksasa: Rp 401,5 T untuk Masa Depan?
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5316910/original/014057600_1755255228-Menkeu_Sri_Mulyani_RAPBN.jpg)
Beritajitu.net Assalamualaikum semoga selalu dalam kasih sayang-Nya. Pada Postingan Ini aku mau berbagi cerita seputar Business, News, Indonesia, Dunia yang inspiratif. Artikel Ini Menawarkan Business, News, Indonesia, Dunia Dana Pendidikan Raksasa Rp 4015 T untuk Masa Depan Jangan lewatkan informasi penting
Table of Contents
Pemerintah Indonesia telah mengumumkan alokasi anggaran pendidikan yang signifikan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026. Total anggaran yang dialokasikan mencapai Rp 757,8 triliun, menunjukkan komitmen kuat terhadap peningkatan kualitas pendidikan di seluruh negeri.
Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya pada Sidang Paripurna DPR RI, Jumat, 15 Agustus 2025, menekankan bahwa pendidikan adalah kunci untuk memberantas kemiskinan dan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Beliau juga menugaskan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk memperluas program beasiswa, dengan target 4.000 mahasiswa pada tahun 2026.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa anggaran pendidikan sebesar Rp 401,5 triliun akan dialokasikan untuk berbagai program, termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menyasar 82,9 juta orang dan 30 ribu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Selain itu, anggaran juga dialokasikan untuk beasiswa Bidikmisi, LPDP, dan Program Indonesia Pintar (PIP).
Anggaran tersebut juga mencakup rehabilitasi sekolah rakyat sebesar Rp 24,9 triliun, bantuan operasional sekolah (BOS) Rp 64,3 triliun, bantuan operasional pendidikan (BOP) untuk PAUD senilai Rp 5,1 triliun, serta renovasi sekolah dan madrasah Rp 22,5 triliun. Pemerintah juga menyiapkan biaya operasional perguruan tinggi sebesar Rp 9,4 triliun dan anggaran khusus Rp 3 triliun untuk membangun sekolah unggulan di sembilan lokasi.
Selain itu, pemerintah juga mengalokasikan dana untuk gaji guru, dosen, dan tenaga kependidikan sebesar Rp 178,7 triliun. Tenaga pendidik non-PNS mendapatkan Rp 3,2 triliun, sedangkan untuk dosen PNS, pemerintah mengalokasikan Rp 82,9 triliun. Guru non-PNS yang telah bersertifikasi juga memperoleh TPG dengan anggaran Rp 19,2 triliun, yang akan diberikan kepada 754.747 guru.
Program Indonesia Pintar akan menjangkau 21,1 juta siswa, sedangkan Kartu Indonesia Pintar Kuliah ditargetkan untuk 1,2 juta mahasiswa di seluruh Indonesia. Pemerintah juga akan memperkuat program Sekolah Rakyat, Sekolah Unggul Garuda, dan Sekolah Unggul Garuda Transformasi sebagai jembatan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan berkualitas.
Alokasi anggaran pendidikan dalam RAPBN 2026 ini meningkat 9,8 persen dibandingkan outlook 2025, yang senilai Rp 690,1 triliun. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mewujudkan pendidikan bermutu dan mencetak SDM unggul yang berdaya saing global.
Sekian ulasan tentang dana pendidikan raksasa rp 4015 t untuk masa depan yang saya sampaikan melalui business, news, indonesia, dunia Mudah-mudahan artikel ini membantu memperluas wawasan Anda selalu berinovasi dalam bisnis dan jaga kesehatan pencernaan. Sebarkan manfaat ini kepada orang-orang terdekat. Sampai bertemu lagi
✦ Tanya AI