Derawan Lawan Sampah: 46 Ribu Kg Per Hari!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5315996/original/012336800_1755189884-Aksi_Bersih_Pantai_yang_dilakukan_oleh_Komunitas_Anak_Pulau_Derawan.jpg)
Beritajitu.net Hai apa kabar semuanya selamat membaca Di Sesi Ini saya ingin menjelaskan bagaimana Lifestyle, News, Indonesia, Trends berpengaruh. Ulasan Artikel Seputar Lifestyle, News, Indonesia, Trends Derawan Lawan Sampah 46 Ribu Kg Per Hari Simak baik-baik setiap detailnya sampai beres.
Table of Contents
Pulau Derawan, permata wisata bahari di Kalimantan Timur, menghadapi tantangan serius terkait pengelolaan sampah seiring dengan pesatnya perkembangan pariwisata sejak tahun 2010. Lonjakan kunjungan wisatawan, yang mencapai 34.160 orang pada tahun 2024 menurut data BPS Kabupaten Berau, membawa dampak positif bagi ekonomi lokal, namun juga meningkatkan volume sampah secara signifikan.
Pada Juni 2024, Pemerintah Daerah Kabupaten Berau, dengan dukungan Yayasan WWF Indonesia dan konsultan pembangunan, memulai penyusunan Master Plan Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Pulau Derawan. Inisiatif ini bertujuan untuk menyeimbangkan antara pertumbuhan pariwisata dan pelestarian lingkungan, mengingat Derawan merupakan kawasan konservasi perairan yang rentan terhadap kerusakan ekologis akibat sampah.
Salah satu solusi yang diusung adalah pembangunan Tempat Pengolahan Sampah berbasis Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) di Kampung Pulau Derawan. Proyek ini bukan hanya solusi teknis, tetapi juga simbol komitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan. Sistem pengelolaan sampah yang ada saat ini dinilai masih sangat terbatas, dengan sampah yang langsung dibuang ke tempat pembuangan akhir tanpa proses pemilahan.
Proses pembangunan TPS3R dimulai dengan pembelian lahan seluas 20 x 20 meter persegi dan pengurusan legalitas yang bertahap. Sepanjang tahun 2023, sekitar 80 bangunan non-rumah tangga, termasuk penginapan dan rumah makan, menghasilkan rata-rata 46.105,1 kilogram sampah per hari. Jumlah ini sangat besar untuk pulau kecil dengan luas hanya 44,6 hektare.
Pembangunan TPS3R Derawan direncanakan dimulai pada awal September 2025. Selain pembangunan fisik, proyek ini juga mencakup penyerahan alat penunjang pengelolaan sampah dan pelatihan pemilahan serta pengolahan sampah bagi masyarakat. WWF Indonesia juga memberikan dukungan dalam mendorong perubahan perilaku terhadap konsumsi plastik sekali pakai dan penguatan inisiatif ekonomi lokal yang berkelanjutan.
Pengelolaan sampah yang terintegrasi dan berkelanjutan sangat penting untuk menjaga daya tarik wisata Pulau Derawan dan melindungi ekosistem lautnya. Polusi plastik dapat membahayakan kesehatan ekosistem dan spesies laut, terutama penyu yang menjadi ikon Derawan dan Kabupaten Berau. Dengan adanya TPS3R, diharapkan sampah dapat dikelola dengan lebih baik dan diubah menjadi sumber daya yang bernilai.
Demikian derawan lawan sampah 46 ribu kg per hari telah saya jabarkan secara menyeluruh dalam lifestyle, news, indonesia, trends Mudah-mudahan tulisan ini membuka cakrawala berpikir Anda selalu berinovasi dalam pembelajaran dan jaga kesehatan kognitif. Jangan segan untuk membagikan kepada orang lain. terima kasih atas perhatian Anda.
✦ Tanya AI