• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Doi Pui Chiang Mai: 6 Fakta Unik Suku Minoritas.

img

Beritajitu.net Dengan izin Allah semoga kita selalu diberkati. Di Artikel Ini saya akan mengulas berbagai hal menarik tentang Travel, Indonesia, Trens, Dunia. Analisis Artikel Tentang Travel, Indonesia, Trens, Dunia Doi Pui Chiang Mai 6 Fakta Unik Suku Minoritas Ikuti terus ulasannya hingga paragraf terakhir.

Desa Doi Pui, sebuah permata tersembunyi di Thailand, memiliki sejarah yang kaya dan daya tarik yang unik. Pada tahun 1975, suku Hmong menetap di lokasi ini setelah dipindahkan dari dataran tinggi pegunungan oleh pemerintah.

Gunung Doi Pui menjulang setinggi 1.685 meter di atas permukaan laut, menjadi bagian dari puncak kembar gunung granit. Puncak lainnya, Doi Suthep, sedikit lebih rendah dengan ketinggian 1.676 mdpl. Di dekatnya, terdapat situs arkeologi San Ku, sebuah kuil Buddha yang diperkirakan berusia sekitar 800 tahun.

Desa Hmong Doi Pui didirikan pada tahun 1951 dan sejak itu berkembang menjadi destinasi wisata populer, menarik wisatawan lokal dan internasional. Meskipun banyak yang mengharapkan desa tradisional, Desa Doi Pui menawarkan lebih dari sekadar itu.

Pada tahun 1957, hutan evergreen asli digantikan dengan pohon Cupressus torulosa dan Pinus kesiya. Untuk mencapai puncak, terdapat jalan setapak dari selatan yang dimulai dari area perkemahan. Taman Nasional Doi Suthep-Pui menawarkan jaringan jalur pendakian yang luas, salah satunya adalah Jalur Jejak Kaki Buddha menuju titik pengamatan Pha Khlong dan Lembah Mae Sa.

Suku Hmong, sebagai suku minoritas yang bermigrasi dari Tiongkok, sebagian besar terdiri dari subkelompok Hmong Hijau. Meskipun terdapat perkebunan buah dan rumah kaca sayur, sebagian besar penduduk desa mengandalkan pariwisata sebagai mata pencaharian utama mereka.

Penduduk desa telah menciptakan taman bunga yang indah dan spot foto menarik bagi pengunjung. Pengunjung juga dapat mencoba menembak panah dan mengenakan kostum tradisional Hmong. Walaupun beberapa pengunjung mungkin mengharapkan desa yang lebih asli, Desa Doi Pui menawarkan pengalaman yang lebih beragam.

Meskipun Desa Hmong Doi Pui masih sering muncul dalam rencana perjalanan wisata sebagai desa suku pegunungan, banyak yang membayangkan desa primitif dengan gubuk bambu dan kayu. Namun, sebagian besar rumah di desa ini dibangun dengan beton dan batu bata, meskipun satu rumah tradisional Hmong tetap dipajang.

Carl Curt Hosseus, seorang ahli botani, mendirikan kemah di gunung ini pada tahun 1904 dan 1905 untuk melakukan penelitian. Namun, dalam bukunya, ia tidak menyebutkan keberadaan orang Hmong, menunjukkan kemungkinan adanya beberapa gelombang migrasi ke daerah Doi Suthep-Doi Pui.

Pada masa lalu, pedagang narkoba pernah membujuk orang Hmong untuk menanam opium di pegunungan. Namun, pada tahun 1958, pemerintah Thailand melarang penanaman opium serta perdagangan dan penggunaan zat tersebut. Praktik pertanian orang Hmong juga menyebabkan kerusakan pada hutan di gunung, yang merupakan daerah aliran sungai dataran rendah.

Fakta Menarik Gunung Doi Pui:

Fakta Deskripsi
Ketinggian 1.685 mdpl
Sejarah Dihuni suku Hmong sejak 1975
Atraksi Taman bunga, spot foto, kostum tradisional Hmong

Itulah rangkuman menyeluruh seputar doi pui chiang mai 6 fakta unik suku minoritas yang saya paparkan dalam travel, indonesia, trens, dunia Jangan lupa untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat selalu bergerak maju dan jaga kesehatan lingkungan. silakan share ke temanmu. Sampai jumpa lagi

© Copyright 2024 - Berita Jitu Update Berita Terbaru dan Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.