• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Dompet Digital Jebol: Utang PayLater Indonesia Menggunung!

img

Beritajitu.net Assalamualaikum semoga hidupmu penuh canda tawa. Di Titik Ini saya ingin membahas berbagai perspektif tentang Business, News, Indonesia, Dunia. Informasi Praktis Mengenai Business, News, Indonesia, Dunia Dompet Digital Jebol Utang PayLater Indonesia Menggunung Jangan berhenti di tengah jalan

    Table of Contents

Pada tanggal 11 April 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan hasil Rapat Dewan Komisioner bulanan yang menyoroti dinamika perekonomian global yang divergen. Data ekonomi Amerika Serikat menunjukkan performa di bawah ekspektasi, sementara Eropa dan Tiongkok justru melampaui perkiraan.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menyatakan bahwa stabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga di tengah tantangan ekonomi global. OECD merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global untuk tahun 2025 menjadi 3,1% dan 3% pada tahun 2026, disebabkan oleh peningkatan hambatan perdagangan global dan ketidakpastian kebijakan ekonomi.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menyoroti pertumbuhan kredit perbankan yang positif. Total kredit yang disalurkan mencapai Rp 7.825 triliun, naik 10,30% dibandingkan Februari tahun lalu. Kredit investasi menjadi pendorong utama dengan pertumbuhan 14,62%, diikuti kredit konsumsi (10,31%) dan kredit modal kerja (7,66%).

Kredit Buy Now Pay Later (BNPL) atau PayLater juga mengalami pertumbuhan signifikan. Pada Februari 2025, baki debet kredit BNPL mencapai Rp 21,98 triliun, tumbuh 36,60% secara tahunan. Meskipun demikian, porsi kredit BNPL terhadap keseluruhan kredit perbankan masih kecil, sekitar 0,25 persen. Jumlah pengguna BNPL perbankan tercatat 23,66 juta rekening aktif.

Kualitas kredit perbankan dinilai masih aman. Rasio kredit bermasalah (NPL gross) berada di 2,22%, dan NPL net di 0,81%. Loan at Risk (LAR) juga terus menurun, kini berada di level 9,77%, lebih rendah dari level sebelum pandemi (9,93% pada Desember 2019).

Pertumbuhan kredit didorong oleh bank BUMN sebesar 10,93% secara tahunan. Berdasarkan kategori debitur, kredit korporasi tumbuh 15,69%, sementara kredit UMKM tumbuh 2,51%. Dana Pihak Ketiga (DPK) yang menjadi sumber dana utama bank juga menunjukkan tren yang sehat.

Bank Indonesia mencatat nilai tukar Rupiah tetap terkendali sesuai dengan fundamental. Kondisi likuiditas perbankan juga stabil. Volatilitas di pasar keuangan global masih tinggi akibat ketidakpastian kebijakan ekonomi dan meningkatnya risiko geopolitik.

Meskipun terjadi penurunan, Mahendra menegaskan bahwa hal tersebut masih sejalan dengan kinerja ekonomi negara-negara berkembang lainnya di kawasan Asia maupun luar kawasan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia direvisi oleh OECD menjadi 4,9% pada tahun ini, seiring dengan tren perlambatan global.

Terima kasih telah mengikuti penjelasan dompet digital jebol utang paylater indonesia menggunung dalam business, news, indonesia, dunia ini hingga selesai Silakan bagikan informasi ini jika dirasa bermanfaat optimis terus dan rawat dirimu baik-baik. Bantu sebarkan dengan membagikan ini. lihat juga konten lainnya. Sampai berjumpa.

© Copyright 2024 - Berita Jitu Update Berita Terbaru dan Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.