• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Dompet Pelajar Menggembung: Ratusan Triliun Rupiah untuk Apa?

img

Beritajitu.net Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat data di blog saya yang penuh informasi. Dalam Konten Ini aku ingin berbagi insight tentang Economy, News, Indonesia, Dunia yang menarik. Artikel Ini Menyajikan Economy, News, Indonesia, Dunia Dompet Pelajar Menggembung Ratusan Triliun Rupiah untuk Apa Simak artikel ini sampai habis

    Table of Contents

Pemerintah Indonesia telah mengumumkan alokasi anggaran pendidikan yang signifikan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026. Total anggaran yang dialokasikan mencapai Rp 757,8 triliun, menunjukkan komitmen kuat terhadap peningkatan kualitas dan akses pendidikan di seluruh negeri.

Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya pada Sidang Paripurna DPR RI, Jumat, 15 Agustus 2025, menekankan bahwa pendidikan adalah kunci untuk memberantas kemiskinan dan menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Beliau juga menugaskan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk meningkatkan jumlah penerima beasiswa di perguruan tinggi terbaik dunia, dengan target 4.000 mahasiswa pada tahun 2026.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa anggaran pendidikan sebesar Rp 401,5 triliun akan dialokasikan untuk berbagai program beasiswa, termasuk Bidikmisi, LPDP, dan Program Indonesia Pintar (PIP). Program Indonesia Pintar akan menjangkau 21,1 juta siswa, sementara Kartu Indonesia Pintar Kuliah ditargetkan untuk 1,2 juta mahasiswa.

Selain beasiswa, anggaran juga akan digunakan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menyasar 82,9 juta orang dan 30 ribu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Dana juga dialokasikan untuk rehabilitasi sekolah rakyat (Rp 24,9 triliun), bantuan operasional sekolah (Rp 64,3 triliun), bantuan operasional pendidikan (BOP) untuk PAUD (Rp 5,1 triliun), serta renovasi sekolah dan madrasah (Rp 22,5 triliun).

Pemerintah juga menyiapkan biaya operasional perguruan tinggi sebesar Rp 9,4 triliun dan anggaran khusus Rp 3 triliun untuk membangun sekolah unggulan di sembilan lokasi. Tenaga pendidik non-PNS akan menerima Rp 3,2 triliun, sementara dosen PNS dialokasikan Rp 82,9 triliun. Guru non-PNS bersertifikasi juga akan menerima TPG dengan anggaran Rp 19,2 triliun, yang akan diberikan kepada 754.747 guru.

Secara keseluruhan, anggaran pendidikan dalam RAPBN 2026 mengalami peningkatan sebesar 9,8 persen dibandingkan outlook 2025, yang senilai Rp 690,1 triliun. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mewujudkan pendidikan bermutu dan mencetak SDM unggul yang berdaya saing global.

Pemerintah juga akan memperkuat program Sekolah Rakyat, Sekolah Unggul Garuda, dan Sekolah Unggul Garuda Transformasi sebagai jembatan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan berkualitas. Alokasi anggaran yang besar ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Begitulah dompet pelajar menggembung ratusan triliun rupiah untuk apa yang telah saya bahas secara lengkap dalam economy, news, indonesia, dunia Semoga informasi ini dapat Anda bagikan kepada orang lain tetap konsisten dan utamakan kesehatan keluarga. Sebarkan pesan ini agar lebih banyak yang terinspirasi. jangan lupa cek artikel lainnya di bawah ini.

© Copyright 2024 - Berita Jitu Update Berita Terbaru dan Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.