Drama Dagang Indonesia-Eropa: Mengapa Kesepakatan Terus Menjauh?
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5259068/original/048241500_1750410129-1000060811.jpg)
Beritajitu.net Bismillah semoga hari ini istimewa. Pada Saat Ini aku mau berbagi tips mengenai Business, News, Indonesia, Dunia yang bermanfaat. Analisis Artikel Tentang Business, News, Indonesia, Dunia Drama Dagang IndonesiaEropa Mengapa Kesepakatan Terus Menjauh Ayok lanjutkan membaca untuk informasi menyeluruh.
- 1.1. Perkembangan I-EU CEPA:
Table of Contents
Jakarta, 20 Juni 2025 - Kementerian Perdagangan (Kemendag) kembali menyoroti pentingnya perjanjian ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa, yang dikenal sebagai Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA). Perundingan yang telah berlangsung selama kurang lebih sembilan tahun ini, kini memasuki tahap akhir.
Kepala Pusat Kebijakan Perdagangan Internasional Kemendag, Olvy Andrianita, menekankan bahwa I-EU CEPA bukan sekadar persoalan tarif. Dalam acara Peluncuran Laporan Perdagangan dan Investasi Berkelanjutan Indonesia 2025, Olvy menjelaskan bahwa isu Trade and Sustainable Development (TSD) masih menjadi topik yang diperdebatkan.
Meskipun demikian, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya menyatakan bahwa lebih dari 90% substansi perjanjian telah disepakati. Hanya beberapa isu teknis yang masih dibahas di tingkat Chief Negotiator dan kelompok kerja terkait.
Airlangga juga menambahkan bahwa Uni Eropa telah menyetujui hasil pertemuan terakhir di Brussels. Kedua belah pihak menargetkan pengumuman bersama oleh Presiden Prabowo dan Presiden Uni Eropa dalam waktu dekat. Komisioner Perdagangan dan Keamanan Ekonomi Uni Eropa, Maroš Šefčovič, dijadwalkan mengunjungi Indonesia pada September 2025 untuk menandatangani nota kesepahaman.
Olvy Andrianita menegaskan bahwa Indonesia sangat memperhatikan aspek keberlanjutan dalam setiap perundingan dagang, termasuk dengan Jepang dan Kanada. Ia menolak adanya standar ganda yang diberlakukan kepada Indonesia, dan menekankan pentingnya kesamaan perhatian terhadap isu-isu penting.
Setelah penandatanganan nota kesepahaman, proses hukum akan dilanjutkan dengan ratifikasi oleh 27 negara anggota Uni Eropa dan parlemen Indonesia. Diharapkan implementasi I-EU CEPA dapat terealisasi pada tahun 2026.
Sebagai informasi tambahan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa neraca perdagangan Indonesia pada September 2021 mengalami surplus US$ 4,37 miliar, didorong oleh nilai ekspor yang lebih tinggi dari impor.
Perkembangan I-EU CEPA:
Tahap | Keterangan |
---|---|
Awal Perundingan | 2016 |
Target Implementasi | 2026 |
Status Terkini | Tahap Akhir Penyusunan |
Demikian penjelasan menyeluruh tentang drama dagang indonesiaeropa mengapa kesepakatan terus menjauh dalam business, news, indonesia, dunia yang saya berikan Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca selalu berinovasi dan jaga keseimbangan hidup. Bagikan kepada orang-orang terdekatmu. jangan lupa cek artikel lainnya di bawah ini.
✦ Tanya AI