• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Drone Mahal Angkut Ratusan Kilo Sampah dari Everest.

img

Beritajitu.net Selamat membaca semoga bermanfaat. Pada Saat Ini aku ingin berbagi insight tentang Lifestyle, News, Indonesia, Trends yang menarik. Pembahasan Mengenai Lifestyle, News, Indonesia, Trends Drone Mahal Angkut Ratusan Kilo Sampah dari Everest Simak penjelasan detailnya hingga selesai.

Gunung Everest Kini Lebih Bersih Berkat Drone: Upaya Revolusioner Pengangkutan Sampah

Pada tanggal 30 Agustus 2025, dilaporkan bahwa Gunung Everest mengalami terobosan baru dalam upaya pembersihan. Dua drone DJI FC 30, dirancang untuk mengangkat beban berat, diterbangkan ke Camp 1 pada ketinggian 6.065 meter. Misi mereka? Mengangkut 300 kilogram sampah yang terkumpul selama musim pendakian musim semi, yang biasanya berlangsung dari April hingga awal Juni.

Tashi Lhamu Sherpa, wakil ketua pemerintah daerah Khumbu Pasang Lhamu, yang bertanggung jawab atas wilayah Everest, menyatakan, Ini adalah upaya revolusioner di pegunungan untuk menjadikannya lebih bersih dan aman.

Tshering Sherpa, kepala Komite Pengendalian Pencemaran Sagarmatha, menambahkan bahwa drone-drone ini terbukti jauh lebih efisien, hemat biaya, dan lebih aman dibandingkan metode konvensional.

Raj Bikram Maharjan dari Airlift Technology, perusahaan Nepal yang mengembangkan proyek ini, menjelaskan keterbatasan sebelumnya: Satu-satunya pilihan adalah helikopter dan tenaga manusia, tanpa alternatif di antaranya.

Keunggulan drone sangat mencolok. Hanya dalam 10 menit, sebuah drone dapat mengangkut sampah sebanyak yang dibutuhkan 10 orang untuk mengangkutnya dalam enam jam, ungkap Sherpa.

Selain pengangkutan sampah, drone juga dimanfaatkan untuk mengirimkan perlengkapan pendakian penting seperti tabung oksigen, tangga, dan tali.

Meskipun upaya pembersihan ini bukan tugas mudah, mengingat ketinggian gunung mencapai 8.849 mdpl, tim berhasil mengangkut 641 kilogram sampah dari gunung tersebut pada tahun sebelumnya.

Drone-drone canggih ini, masing-masing berharga sekitar USD20.000 (sekitar Rp329 juta), dipasok oleh produsen yang berkantor pusat di Tiongkok untuk mendukung operasi pembersihan dan mempromosikan merek mereka. Biaya operasional sebagian ditanggung oleh pemerintah daerah.

Pengerahan drone ini diharapkan dapat meningkatkan keselamatan bagi para pemandu dan porter, terutama tim perbaikan awal yang bertugas menetapkan rute di awal musim baru. Inisiatif ini merupakan salah satu upaya terbaru dalam mengelola sampah di puncak Gunung Everest.

Tujuan utama dari pengerahan drone khusus ini adalah untuk mengurangi jumlah perjalanan berbahaya melintasi Air Terjun Es Khumbu, salah satu bagian paling mematikan di Everest.

Setelah uji coba yang sukses di Everest tahun lalu, Airlift Technology menguji sistem tersebut di Gunung Ama Dablam di dekatnya.

Nima Rinji Sherpa, pendaki pemegang rekor dan pendaki termuda yang mencapai puncak ke-14 puncak tertinggi di dunia, mengatakan, Orang-orang di tim perbaikan sangat senang. Mereka cukup pergi sendiri dan drone akan membawakan tangga atau oksigen dan tali untuk mereka.

Airlift Technology berencana untuk membawa drone ke Gunung Manaslu, puncak tertinggi kedelapan di dunia, pada bulan berikutnya. Mereka dapat menyelamatkan nyawa dan melindungi lingkungan, kata seorang perwakilan perusahaan.

Meskipun jumlah sampah yang diangkut kali ini lebih sedikit dibandingkan tahun lalu, upaya pembersihan yang komprehensif membutuhkan waktu 55 hari untuk membersihkan sampah dan jenazah dari pegunungan Everest, Nuptse, dan Lhotse.

Diperkirakan lebih dari 50 ton sampah dan lebih dari 200 jenazah masih menutupi Puncak Gunung Everest. Upaya berkelanjutan ini diharapkan dapat mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keselamatan bagi para pendaki.

Terima kasih telah membaca seluruh konten tentang drone mahal angkut ratusan kilo sampah dari everest dalam lifestyle, news, indonesia, trends ini Saya berharap tulisan ini membuka wawasan baru tetap optimis menghadapi rintangan dan jaga kesehatan lingkungan. silakan share ini. semoga artikel lainnya juga bermanfaat. Sampai jumpa.

© Copyright 2024 - Berita Jitu Update Berita Terbaru dan Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.