• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Duo Komoditas Redam Deflasi Agustus 2025: Bawang, Beras!

img

Beritajitu.net Bismillah semoga semua urusan lancar. Sekarang mari kita telusuri Economy, News, Indonesia, Dunia yang sedang hangat diperbincangkan. Catatan Artikel Tentang Economy, News, Indonesia, Dunia Duo Komoditas Redam Deflasi Agustus 2025 Bawang Beras Mari kita bahas selengkapnya hingga paragraf terakhir.

    Table of Contents

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa meskipun terjadi deflasi sebesar 0,08% secara nasional pada Agustus 2025, beberapa komoditas penting justru mengalami kenaikan harga. Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, dalam konferensi pers pada Senin, 1 September 2025.

Pudji Ismartini menjelaskan bahwa deflasi Agustus 2025 didorong oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mengalami deflasi sebesar 0,29%. Kelompok ini memberikan andil deflasi terbesar, yaitu 0,08% terhadap total deflasi bulan tersebut. Komoditas yang dominan mendorong deflasi adalah tomat (0,01%), cabai rawit (0,07%), tarif angkutan udara (0,03%), dan bensin (0,02%).

Namun, di tengah deflasi tersebut, beberapa komoditas pangan justru mengalami kenaikan harga. Bawang merah menjadi salah satu penyumbang inflasi dengan andil 0,05% dan kenaikan harga mencapai 7,59%. Selain bawang merah, beras juga tercatat sebagai komoditas penyumbang inflasi pada Agustus 2025.

“Komoditas beras umumnya mengalami inflasi di setiap bulan Agustus, dan pada Agustus 2025 ini kembali mengalami inflasi sebesar 0,73% dengan andil inflasi sebesar 0,03%,” ujar Pudji. Meskipun kenaikan harga beras pada bulan ini relatif lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya, tetap ada potensi tekanan jika pasokan tidak dijaga dengan baik. Mengingat beras adalah bahan pangan utama, pergerakan harganya memiliki dampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat.

Pada bulan September 2016, BPS juga mencatat bahwa kelompok makanan mengalami deflasi sebesar 0,07% dengan andil -0,01% terhadap inflasi. Saat itu, harga beras dan telur ayam mengalami koreksi turun. Namun, kenaikan harga di beberapa wilayah tetap terjadi, terutama dipengaruhi oleh komoditas pangan seperti bawang merah dan beras.

Itulah informasi seputar duo komoditas redam deflasi agustus 2025 bawang beras yang dapat saya bagikan dalam economy, news, indonesia, dunia Semoga artikel ini menjadi langkah awal untuk belajar lebih lanjut selalu berpikir solusi dan rawat kesehatan mental. Mari sebar informasi ini agar bermanfaat. lihat juga konten lainnya. Sampai berjumpa.

© Copyright 2024 - Berita Jitu Update Berita Terbaru dan Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.