Ekonom Kritis Kwik Kian Gie Berpulang: Indonesia Berduka.

Beritajitu.net Selamat beraktivitas semoga hasilnya memuaskan. Sekarang mari kita ulas Business, News, Indonesia, Dunia yang sedang populer saat ini. Konten Yang Menarik Tentang Business, News, Indonesia, Dunia Ekonom Kritis Kwik Kian Gie Berpulang Indonesia Berduka Yok ikuti terus sampai akhir untuk informasi lengkapnya.

1.1. BUMN adalah separuh ekonomi bangsa dan instrumental

Indonesia berduka atas wafatnya Kwik Kian Gie, seorang ekonom dan intelektual yang meninggalkan jejak pemikiran mendalam serta teladan bagi bangsa. Kepergiannya pada (tanggal tidak disebutkan dalam teks) menjadi kehilangan besar bagi dunia ekonomi dan politik Indonesia.

Didik J. Rachbini, Rektor Universitas Paramadina, mengenang Kwik Kian Gie sebagai sosok yang vokal dan berpengaruh sejak era 1980-an. Pada masa itu, Kwik telah menyelesaikan pendidikan di Nederlandse Economische Hogeschool di Rotterdam (kini Erasmus University), salah satu universitas ternama di dunia.

Kwik Kian Gie dikenal luas karena keberaniannya menyuarakan kebenaran, bahkan ketika harus berseberangan dengan kekuasaan. Ia termasuk dalam Kelompok Ekonomi 30, bersama tokoh-tokoh seperti Sjahrir dan Rizal Ramli, yang aktif memberikan kritik terhadap kebijakan ekonomi melalui media massa.

Meskipun banyak intelektual mendekat ke pemerintah Orde Baru pada dekade 1990-an, Kwik Kian Gie memilih jalan berbeda. Ia tetap independen dan kritis terhadap kebijakan-kebijakan ekonomi yang dianggapnya tidak tepat.

Kiprah Kwik Kian Gie juga tercatat dalam pemerintahan pasca reformasi. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas (1999–2000) di bawah Presiden Abdurrahman Wahid, dan Menteri Koordinator Ekonomi, Keuangan, dan Industri (2001) pada era Presiden Megawati Soekarnoputri.

Pemikiran Kwik Kian Gie tentang pentingnya kedaulatan ekonomi nasional tetap relevan hingga saat ini. Ia juga dikenal karena kritiknya terhadap oligarki ekonomi-politik dan konglomerat yang merugikan rakyat.

Didik J. Rachbini menekankan bahwa Kwik Kian Gie berperan besar dalam memberikan koreksi dan check and balances terhadap kebijakan ekonomi. Kepergiannya meninggalkan warisan pemikiran yang akan terus dikenang dan dipelajari.

Kwik Kian Gie juga pernah dipanggil sebagai saksi terkait kasus penerbitan Surat Keterangan Lunas (SKL) Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Hal ini menunjukkan komitmennya terhadap penegakan hukum dan keadilan.

Menurut Kwik Kian Gie, BUMN adalah separuh ekonomi bangsa dan instrumental. Pemikiran ini mencerminkan keyakinannya akan pentingnya peran negara dalam mengelola perekonomian untuk kepentingan rakyat.