Ekonomi Indonesia di Kuartal I 2025: Melambat di Bawah Target.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5208864/original/048367700_1746419691-IMG-20250505-WA0001.jpg)
Beritajitu.net Semoga kalian semua dalam keadaan baik ya. Dalam Tulisan Ini saya akan mengupas tuntas isu seputar Economy, News, Indonesia, Dunia. Artikel Terkait Economy, News, Indonesia, Dunia Ekonomi Indonesia di Kuartal I 2025 Melambat di Bawah Target Baca artikel ini sampai habis untuk pemahaman yang optimal.
Table of Contents
Pada tanggal 5 Mei 2025, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa ekonomi Indonesia mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,87% pada kuartal I-2025 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year). Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menjelaskan bahwa PDB Indonesia mencapai Rp 5.665,9 triliun berdasarkan harga berlaku.
Meskipun demikian, Amalia menyoroti bahwa pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama cenderung lebih rendah dibandingkan kuartal IV tahun sebelumnya, mengikuti pola yang umum terjadi. PDB berdasarkan harga konstan tercatat sebesar Rp 3.264,5 triliun.
Lima sektor utama yang menjadi penopang ekonomi Indonesia adalah industri pengolahan, perdagangan, pertanian, konstruksi, dan transportasi. Secara kumulatif, kelima sektor ini menyumbang 63,96% terhadap total PDB nasional.
Sektor pertanian mencatat pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 10,52%. Pertumbuhan ini didorong oleh panen raya dan peningkatan produksi komoditas padi dan jagung di berbagai wilayah.
Sektor industri pengolahan, sebagai tulang punggung ekonomi, tumbuh sebesar 4,55% dan berkontribusi 19,25% terhadap PDB. Sementara itu, sektor transportasi dan pergudangan mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 9,01%, didorong oleh peningkatan mobilitas masyarakat dan penguatan sistem logistik nasional.
Sektor jasa lainnya juga menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan, didorong oleh peningkatan perjalanan wisatawan domestik dan kunjungan wisatawan mancanegara. Pertumbuhan ini berdampak positif pada sektor perhotelan, restoran, dan jasa hiburan.
Namun, tidak semua sektor mengalami pertumbuhan positif. Sektor pertambangan mengalami kontraksi sebesar 1,23%. Penurunan ini disebabkan oleh kontraksi pada pertambangan batubara dan lignit sebesar 0,91%, sejalan dengan penurunan permintaan di pasar internasional. Selain itu, pertambangan bijih logam juga terkontraksi sebesar 11,83% akibat pemeliharaan besar-besaran pada tambang tembaga dan emas di Papua Tengah.
Secara keseluruhan, hampir semua sektor usaha mengalami pertumbuhan positif pada kuartal I-2025 secara tahunan, kecuali sektor pertambangan. Meskipun demikian, kontribusi positif dari sektor-sektor lain berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.
Berikut adalah rangkuman pertumbuhan beberapa sektor utama:
Sektor | Pertumbuhan (Year-on-Year) |
---|---|
Pertanian | 10,52% |
Industri Pengolahan | 4,55% |
Transportasi dan Pergudangan | 9,01% |
Pertambangan | -1,23% |
Itulah rangkuman lengkap mengenai ekonomi indonesia di kuartal i 2025 melambat di bawah target yang saya sajikan dalam economy, news, indonesia, dunia Saya harap Anda menemukan sesuatu yang berguna di sini tetap fokus pada tujuan hidup dan jaga kesehatan spiritual. Bagikan kepada sahabat agar mereka juga tahu. lihat konten lain di bawah ini.
✦ Tanya AI