• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Elang Jawa Terbang Bebas di Bandung: Satwa Liar Dilindungi!

img

Beritajitu.net Assalamualaikum semoga harimu penuh berkah. Di Tulisan Ini saya ingin berbagi tentang News, Indonesia yang bermanfaat. Insight Tentang News, Indonesia Elang Jawa Terbang Bebas di Bandung Satwa Liar Dilindungi lanjutkan membaca untuk wawasan menyeluruh.

    Table of Contents

Pada hari Minggu, 11 Mei 2025, Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Antoni melaksanakan kegiatan penting, yaitu pelepasliaran dua ekor elang jawa bernama Emilia dan Biantara di Kamojang, Kabupaten Bandung. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya konservasi dan rehabilitasi satwa liar yang dilindungi.

Menhut Raja Antoni mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak menangkap atau memelihara satwa liar. Beliau menekankan pentingnya menjaga kelestarian alam dan habitat satwa liar agar mereka dapat hidup bebas di alam.

“Saya mengimbau masyarakat untuk tidak menangkap dan memelihara satwa liar. Kalau sekarang masih ada yang memelihara, mohon diserahkan kepada BKSDA,” ujar Menhut Raja Antoni.

Dalam kunjungannya, Menhut Raja Antoni didampingi oleh Dirjen KSDAE Satyawan Pudyatmoko dan Dirjen PDASRH Dyah Murtiningsih. Mereka juga melakukan peninjauan ke Pusat Konservasi Elang Kamojang untuk melihat langsung proses rehabilitasi elang-elang yang mengalami cidera.

Menhut Raja Antoni mengungkapkan kesedihannya melihat kondisi satwa liar yang mengalami cidera akibat ditangkap dan dipelihara oleh masyarakat. Beliau menyaksikan sendiri bagaimana seekor elang yang dipelihara mengalami patah sayap karena kurangnya pengetahuan tentang cara merawat elang.

Emilia, elang jawa betina yang dilepasliarkan, merupakan hasil serahan dari masyarakat Bogor ke Pusat Suaka Satwa Elang Jawa (PSSEJ) Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Setelah menjalani rehabilitasi selama 11 bulan, Emilia telah mampu berburu mangsa dengan baik.

Sementara itu, Biantara telah melewati masa rehabilitasi selama 24 bulan. Proses rehabilitasi ini bertujuan untuk mengembalikan insting liar satwa sebelum dilepasliarkan kembali ke habitat aslinya.

“Kita akan latih kembali, akan dicek kesehatannya dengan dokter hewan. Kalau sudah sehat, kemudian dididik dengan kandang yang lebih besar, sampai nanti sifat liarnya sudah ada, baru kita lepas liarkan kembali,” jelas Menhut Raja Antoni.

Menhut berharap dengan adanya kegiatan pelepasliaran ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian satwa liar semakin meningkat. Beliau juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya konservasi dengan tidak menangkap atau memelihara satwa liar, serta menyerahkan satwa liar yang dipelihara kepada BKSDA untuk direhabilitasi.

Begitulah ringkasan menyeluruh tentang elang jawa terbang bebas di bandung satwa liar dilindungi dalam news, indonesia yang saya berikan Mudah-mudahan artikel ini membantu memperluas wawasan Anda selalu bergerak maju dan jaga kesehatan lingkungan. Ayo sebar kebaikan dengan membagikan ini kepada orang lain. terima kasih banyak.

© Copyright 2024 - Berita Jitu Update Berita Terbaru dan Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.