Emak Kreatif Sulap Pekarangan, Herbal Laris Manis!

Beritajitu.net Selamat datang semoga kalian mendapatkan manfaat. Di Sesi Ini mari kita bahas tren Business, News, Indonesia, Dunia yang sedang diminati. Penjelasan Mendalam Tentang Business, News, Indonesia, Dunia Emak Kreatif Sulap Pekarangan Herbal Laris Manis lanjutkan membaca untuk wawasan menyeluruh.

Rembang, Jawa Tengah - Sekelompok ibu rumah tangga di Desa Glebeg, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, berhasil mengubah potensi pekarangan menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan. Mereka mengolah hasil panen tanaman herbal menjadi produk minuman kesehatan yang bernilai jual tinggi.

Berawal dari keinginan untuk memanfaatkan hasil pekarangan agar tidak terbuang percuma, para ibu rumah tangga yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Annisa ini mampu menghasilkan hingga 100 kilogram bahan baku seperti jahe, kunyit, dan buah kawis. Bahan-bahan tersebut kemudian diolah menjadi sekitar 100 botol produk minuman kesehatan setiap minggunya.

KWT Annisa, yang berdiri sejak 2017, beranggotakan 31 ibu rumah tangga. Mereka memproduksi berbagai produk olahan tanaman herbal dan pangan lokal, mulai dari minuman sirup, serbuk jahe, temulawak, kunyit, hingga minuman khas berbahan buah kawis. Produk-produk ini dipasarkan mulai dari pasar tradisional hingga merambah ke jejaring UMKM di Kabupaten Rembang.

Seiring dengan meningkatnya permintaan, KWT Annisa menjalin kerja sama dengan petani lokal dan sesama pelaku UMKM di Rembang untuk memenuhi kebutuhan bahan baku. Kini, produk minuman jahe, temulawak, dan sari buah kawis dari KWT Annisa tidak hanya dipasarkan di wilayah Rembang, tetapi juga menjangkau pasar yang lebih luas seperti Yogyakarta, Semarang, Surakarta, hingga Surabaya di Jawa Timur. Bahkan, dengan peran e-commerce dan jaringan reseller, produk KWT Annisa mampu menjangkau pemasaran di luar Jawa seperti Kalimantan.

Rutiah, salah satu anggota KWT Annisa, mengungkapkan bahwa Rumah BUMN PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) di Kabupaten Rembang (RB Rembang) memiliki peran yang besar dalam mendorong pertumbuhan bisnis KWT Annisa. Melalui binaan RB Rembang, KWT Annisa mendapatkan berbagai pelatihan, bantuan promosi, fasilitasi, dan perluasan jejaring usaha.

Dengan racikan otentik berbahan herbal dan harga terjangkau mulai dari Rp10 ribu hingga Rp40 ribu per kemasan, produk KWT Annisa kini mampu meraih omzet rata-rata Rp10 juta per bulan, atau melebihi Rp100 juta per tahun.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, mengatakan bahwa SIG mendukung penuh penguatan peran perempuan dalam ekonomi masyarakat desa sebagai bagian dari komitmen Perusahaan terhadap pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. SIG akan terus mendampingi UMKM, terutama pelaku perempuan, agar semakin tangguh dan mampu memberi dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.

Itulah ulasan tuntas seputar emak kreatif sulap pekarangan herbal laris manis yang saya sampaikan dalam business, news, indonesia, dunia Silakan jelajahi sumber lain untuk memperdalam pemahaman Anda tingkatkan keterampilan komunikasi dan perhatikan kesehatan sosial. Bantu sebarkan dengan membagikan ini. jangan ragu untuk membaca artikel lain di bawah ini.