Emas Antam 3 September 2025: Harga Tertinggi Sepanjang Masa!

Beritajitu.net Hai semoga kamu selalu dikelilingi orang-orang baik. Pada Hari Ini mari kita telaah berbagai sudut pandang tentang Economy, News, Indonesia, Dunia. Deskripsi Konten Economy, News, Indonesia, Dunia Emas Antam 3 September 2025 Harga Tertinggi Sepanjang Masa Jangan sampai terlewat simak terus sampai selesai.

1.1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Emas:

Harga emas terus mencetak rekor tertinggi di tahun 2025, didorong oleh berbagai faktor global. Analis menyebutkan bahwa pembelian berkelanjutan oleh bank sentral, upaya diversifikasi dari dolar AS, dan permintaan safe haven yang kuat akibat ketegangan geopolitik dan perdagangan menjadi pendorong utama.

Pada hari Rabu, 3 September 2025, harga emas Antam tercatat naik signifikan sebesar Rp 26.000, mencapai Rp 2.035.000 per gram, dari harga sebelumnya Rp 2.009.000 per gram. Sementara itu, harga emas dunia melonjak melampaui USD 3.500 per ons, mencerminkan kepercayaan investor terhadap potensi pemotongan suku bunga oleh The Fed.

Emas, sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil, cenderung diuntungkan dalam lingkungan suku bunga rendah. Ketidakpastian kebijakan di AS, termasuk perselisihan antara pemerintah dan The Fed, semakin meningkatkan daya tarik emas sebagai investasi yang aman.

Suki Cooper, Analis Logam Mulia Standard Chartered Bank, menyatakan, Kami terus memperkirakan rekor tertinggi baru. Pasar saat ini memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan The Fed tanggal 17 September mencapai 92%.

Harga buyback emas Antam, yaitu harga di mana Antam bersedia membeli kembali emas, berada di Rp 1.882.000 per gram. Pasar emas memasuki periode musiman yang kuat, didorong oleh ekspektasi penurunan suku bunga The Fed dan ketidakpastian kebijakan AS.

Commerzbank dalam catatannya menyebutkan bahwa tuduhan terhadap Gubernur The Fed Lisa Cook menjadi peringatan bagi anggota FOMC lainnya untuk tunduk pada tekanan pemerintah terkait pemangkasan suku bunga. Hal ini membuat investasi emas semakin menarik.

Zain Vawda, Analis MarketPulse oleh OANDA, menyoroti bahwa perhatian kini tertuju pada data penggajian nonpertanian AS untuk mendapatkan petunjuk tentang besaran penurunan suku bunga pada bulan September. Data ketenagakerjaan yang lemah dapat memicu diskusi tentang potensi penurunan suku bunga sebesar 50 bps.

Arus masuk ETF juga memperkuat reli emas. SPDR Gold Trust, ETF berbasis emas terbesar di dunia, melaporkan peningkatan kepemilikan sebesar 1,01% menjadi 977,68 ton, level tertinggi sejak Agustus 2022.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Emas:

Faktor	Deskripsi
Pembelian Bank Sentral	Bank sentral terus membeli emas untuk diversifikasi cadangan devisa.
Ketegangan Geopolitik	Ketidakpastian global meningkatkan permintaan safe haven.
Kebijakan Suku Bunga The Fed	Ekspektasi penurunan suku bunga membuat emas lebih menarik.