Emas Antam 4 September 2025: Rekor Harga Tertinggi Terulang!

Beritajitu.net Selamat datang di blog saya yang penuh informasi terkini. Hari Ini mari kita telusuri Economy, News, Indonesia, Dunia yang sedang hangat diperbincangkan. Artikel Mengenai Economy, News, Indonesia, Dunia Emas Antam 4 September 2025 Rekor Harga Tertinggi Terulang Baca artikel ini sampai habis untuk pemahaman yang optimal.

1.1. Jakarta, 4 September 2025

Jakarta, 4 September 2025 - Harga emas Antam kembali mencetak rekor tertinggi hari ini, melanjutkan tren positif dari perdagangan sebelumnya. Data dari Logam Mulia menunjukkan kenaikan signifikan sebesar Rp 9.000, menjadikan harga per gram emas Antam mencapai Rp 2.044.000 dari sebelumnya Rp 2.035.000.

Kenaikan harga emas ini dipicu oleh data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang kurang memuaskan, memicu spekulasi bahwa The Federal Reserve (The Fed) akan segera menurunkan suku bunga. Pasar kini memperkirakan probabilitas penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan kebijakan 16-17 September mencapai 98%, meningkat dari 92% sebelumnya.

Fokus investor saat ini tertuju pada data klaim pengangguran AS dan laporan penggajian nonpertanian yang akan dirilis dalam waktu dekat. Data-data ini akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai kondisi ekonomi AS dan arah kebijakan The Fed selanjutnya.

Analis City Index, Fawad Razaqzada, menyatakan bahwa pelemahan data ekonomi mendukung penguatan logam mulia. Ia memprediksi target kenaikan emas selanjutnya berada di kisaran USD 3.600 per ounce.

Selain faktor ekonomi AS, ketidakpastian global juga turut mendorong permintaan safe haven terhadap emas. Kekhawatiran terhadap independensi bank sentral AS juga memicu investor untuk beralih ke aset yang lebih aman seperti emas.

Sementara itu, harga buyback emas Antam ditetapkan sebesar Rp 1.891.000 per gram. Harga ini berlaku jika Anda ingin menjual emas Anda kembali ke Antam.

Peter Grant dari Zaner Metals memprediksi reli harga emas masih akan berlanjut, dengan target jangka pendek hingga menengah di kisaran USD 3.600 hingga USD 3.800. Ia bahkan melihat potensi harga emas mencapai USD 4.000 pada akhir kuartal pertama tahun depan.

Di sisi lain, ekonomi zona euro menunjukkan pertumbuhan yang sangat lambat pada bulan Agustus. Kondisi ini semakin memperkuat daya tarik emas sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi global.