Emas Bergejolak: Gencatan Senjata Gaza Jadi Penentu Harga.

Beritajitu.net Hai semoga semua impianmu terwujud. Di Titik Ini mari kita kupas tuntas fakta-fakta tentang Economy, News, Indonesia, Dunia. Review Artikel Mengenai Economy, News, Indonesia, Dunia Emas Bergejolak Gencatan Senjata Gaza Jadi Penentu Harga Jangan kelewatan simak artikel ini hingga tuntas.

Pada tanggal 30 Juli 2025, pengamat pasar uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi, menyampaikan analisisnya mengenai dampak kegagalan gencatan senjata antara Israel dan Hamas terhadap pasar global, khususnya komoditas emas.

Ibrahim menyoroti bahwa kegagalan gencatan senjata antara Israel dan Hamas akan memberikan dampak signifikan pada pasar global, termasuk harga emas. Ia juga menyinggung bahwa Amerika Serikat telah menarik diri dari perundingan tersebut, mengindikasikan bahwa Hamas tampaknya tidak menginginkan gencatan senjata karena adanya poin-poin yang dianggap merugikan.

Menurut Ibrahim, eskalasi konflik di Jalur Gaza berpotensi meluas ke wilayah lain seperti Yaman, Lebanon, dan Suriah. Situasi ini memperpanjang daftar konflik bersenjata yang belum terselesaikan dan memperkuat persepsi ketidakstabilan keamanan global.

Dalam kondisi geopolitik yang memanas, emas cenderung menguat karena dianggap sebagai aset safe haven atau lindung nilai terhadap risiko global. Emas kembali menjadi pilihan investasi jangka menengah di tengah potensi gejolak yang meluas ke kawasan lain.

Ibrahim juga menyoroti pentingnya keputusan suku bunga The Fed terhadap pergerakan harga emas dunia. Pasar menantikan pernyataan dari Powell terkait prospek ekonomi di tengah perang dagang yang sedang berlangsung.

Ibrahim memaparkan dua skenario yang mungkin terjadi. Pertama, jika suku bunga dipertahankan, ketegangan politik antara Trump dan The Fed dapat mendorong harga emas naik. Kedua, jika suku bunga diturunkan, harga emas akan langsung mendapatkan dorongan kuat dari sentimen pasar.

Lebih lanjut, Ibrahim memperkirakan bahwa jika harga emas melemah dalam perdagangan, ada potensi untuk kembali menguat karena fundamental yang positif. Ia memperkirakan harga emas bisa mencapai USD 3.357, dan bahkan USD 3.380 jika momentumnya berlanjut.

Selain konflik di Jalur Gaza, Ibrahim juga menyoroti ketegangan di Timur Tengah yang dapat merembet ke wilayah lain. Pemberian bantuan lewat udara, meskipun sempat ditentang, juga menjadi faktor yang dapat memicu kembali geopolitik.

Investor global saat ini mengamati perkembangan ini dengan cermat karena eskalasi konflik dapat memicu lonjakan harga komoditas, terutama emas.