Emas Bergembira: Trump Tunda Tarif, Harga Terbang Tinggi!

Beritajitu.net Hai apa kabar semuanya selamat membaca Di Blog Ini saya ingin membahas berbagai perspektif tentang Business, News, Indonesia, Dunia. Catatan Mengenai Business, News, Indonesia, Dunia Emas Bergembira Trump Tunda Tarif Harga Terbang Tinggi Pelajari detailnya dengan membaca hingga akhir.

Pada 26 Mei 2025, harga emas mengalami penurunan setelah pengumuman Presiden Trump mengenai perpanjangan batas waktu negosiasi perdagangan dengan Uni Eropa hingga 9 Juli 2025. Sebelumnya, Trump mengancam akan menaikkan tarif impor dari Uni Eropa sebesar 50%.

Menurut laporan Liputan6.com, penurunan harga emas ini terjadi setelah sempat mengalami kenaikan signifikan akibat ketegangan perdagangan global yang mendorong investor mencari aset yang aman.

Meskipun demikian, Rich Checkan dari Asset Strategies International berpendapat bahwa emas saat ini berada dalam fase konsolidasi dan siap untuk kembali naik. Ia juga menyoroti bahwa bank sentral mulai beralih dari dolar AS ke emas.

Pada perdagangan di Eropa, harga emas sempat mencapai USD 3.246 per ons. Sementara itu, SPDR Gold Trust melaporkan penurunan kepemilikan emas sebesar 0,15% menjadi 922,46 ton pada hari Jumat.

Sebelumnya, emas berhasil menembus level USD 3.300 per ons. James Stanley dari Forex.com menyatakan bahwa belum ada indikasi kuat tren kenaikan emas akan berakhir, dengan level USD 3.500 menjadi target utama.

Colin Cieszynski dari SIA Wealth Management menambahkan bahwa konflik dagang yang kembali memanas menjadi faktor utama optimisme terhadap emas. Ia meyakini bahwa dengan retorika Trump mengenai tarif, prospek emas tetap positif dalam beberapa minggu mendatang.

Selain isu perdagangan, faktor geopolitik juga mempengaruhi pergerakan harga emas. Pejabat melaporkan bahwa pasukan Rusia meluncurkan serangan udara besar-besaran ke kota-kota Ukraina.

Pada 25 Mei 2025, harga emas dunia berada di level USD 3.217,90 per ons. Checkan juga mencatat bahwa kenaikan harga emas dan perak menjelang akhir pekan panjang seringkali menjadi sinyal kenaikan lebih lanjut.

Di sisi lain, indeks dolar AS mengalami penurunan ke level terendah dalam hampir satu bulan, membuat emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.