Emas Daur Ulang: HP Bekas, Cuan Aman, Ramah Lingkungan!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5268265/original/008572000_1751249945-AP25036508157405.jpg)
Beritajitu.net Dengan nama Allah semoga semua berjalan lancar. Di Titik Ini aku ingin membagikan pengetahuan seputar Technology, News, Indonesia, Dunia. Catatan Singkat Tentang Technology, News, Indonesia, Dunia Emas Daur Ulang HP Bekas Cuan Aman Ramah Lingkungan Yok ikuti terus sampai akhir untuk informasi lengkapnya.
Jakarta, [Tanggal Hari Ini] - Kabar baik datang dari dunia daur ulang! Sebuah metode revolusioner untuk mengekstraksi emas dari limbah elektronik (e-waste), seperti HP bekas dan perangkat elektronik lainnya, telah dikembangkan. Metode ini diklaim lebih aman dan ramah lingkungan dibandingkan metode konvensional.
Para peneliti dari Flinders University, Australia, mengumumkan terobosan ini. Kami seperti menemukan sebongkah emas di gunung sampah elektronik! ujar Harshal Patel, salah satu peneliti.
Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature Sustainability ini, mendemonstrasikan keberhasilan ekstraksi emas dari e-waste, bijih bekas, dan aliran limbah ilmiah. Proses ini menggunakan reagen pelindi yang berasal dari asam trikloroisosianurat, senyawa yang umum digunakan untuk disinfeksi air.
Keunggulan metode ini adalah tidak menggunakan bahan kimia berbahaya seperti sianida dan merkuri, yang sering digunakan dalam proses ekstraksi emas tradisional. Bahan-bahan kimia tersebut berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
Prosesnya melibatkan pelarutan emas menggunakan asam trikloroisosianurat yang diaktifkan dengan air garam. Kemudian, emas yang terlarut diikat ke polimer kaya sulfur yang dirancang khusus. Polimer ini berfungsi sebagai kendaraan untuk menangkap emas secara selektif, bahkan di antara logam lain.
Setelah emas terpisah, polimer dapat membongkar dirinya sendiri, kembali ke keadaan monomer dan meninggalkan emas murni yang siap didaur ulang.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan bahwa dunia menghasilkan sekitar 62 juta ton e-waste pada tahun 2022, meningkat 82 persen dari tahun 2010. Volume e-waste yang besar ini menjadikan metode baru ini sangat relevan.
Saat ini, para peneliti bekerja sama dengan perusahaan pertambangan dan daur ulang e-waste untuk menguji proses ini dalam skala yang lebih besar. Diharapkan, metode ini dapat segera diterapkan secara luas dan memberikan dampak positif bagi lingkungan.
Meskipun perusahaan teknologi telah lama berupaya mendaur ulang emas, sebagian besar e-waste masih berakhir di tempat pembuangan sampah. Metode baru ini diharapkan dapat mengubah tren tersebut.
Profesor Justin Chalker dari Flinders University menambahkan, Tujuannya adalah menyediakan metode pemulihan emas yang efektif, mendukung berbagai kegunaan emas, sambil mengurangi dampak terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
Setiap HP bekas dan kabel USB usang mengandung sejumlah kecil logam berharga, termasuk emas. Bahkan, satu papan sirkuit cetak diperkirakan mengandung sekitar 200–900 miligram emas per kilogram.
Bagi konsumen, daur ulang e-waste dapat dilakukan melalui pusat daur ulang bersertifikat, tempat barang bekas, atau organisasi nirlaba seperti Goodwill.
Dengan metode baru ini, diharapkan produksi emas yang lebih ramah lingkungan dapat tercapai, meningkatkan keberlanjutan pasokan emas global.
Tabel: Perbandingan Metode Ekstraksi Emas
Metode | Bahan Kimia | Dampak Lingkungan |
---|---|---|
Tradisional | Sianida, Merkuri | Berbahaya |
Baru (Flinders University) | Asam Trikloroisosianurat | Lebih Aman |
Itulah pembahasan lengkap seputar emas daur ulang hp bekas cuan aman ramah lingkungan yang saya tuangkan dalam technology, news, indonesia, dunia Selamat menggali informasi lebih lanjut tentang tema ini tetap fokus pada tujuan dan jaga kebugaran. Sebarkan manfaat ini kepada orang-orang terdekat. Sampai jumpa lagi
✦ Tanya AI