Emas Menggeliat Naik: Momentum Bullish Semakin Terasa!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4721215/original/050847100_1705711212-fotor-ai-2024012073921.jpg)
Beritajitu.net Hai semoga semua impianmu terwujud. Di Artikel Ini saya mau menjelaskan manfaat dari Business, News, Indonesia, Dunia yang banyak dicari. Diskusi Seputar Business, News, Indonesia, Dunia Emas Menggeliat Naik Momentum Bullish Semakin Terasa Tetap fokus dan simak hingga kalimat terakhir.
Table of Contents
Harga emas global menunjukkan penguatan di awal pekan ini, didorong oleh melemahnya nilai tukar Dolar AS dan meningkatnya minat investor terhadap aset safe haven. Fokus utama pasar saat ini tertuju pada serangkaian data ekonomi penting dari Amerika Serikat, termasuk laporan ketenagakerjaan Nonfarm Payrolls (NFP).
Pada hari Senin, 30 Juni 2025, harga emas tercatat naik 0,58%, dipicu oleh Dolar AS yang diperdagangkan mendekati level terendahnya sejak Februari 2022. Ketidakpastian seputar arah kebijakan moneter membuat investor lebih waspada dan meningkatkan permintaan terhadap emas sebagai aset lindung nilai.
Memasuki hari Selasa, 1 Juli 2025, harga emas bertahan di kisaran USD 3.300-an, dengan posisi terakhir di level USD 3.292 per troy ounce setelah sempat menyentuh level terendah harian di USD 3.246. Secara bulanan, emas diperkirakan akan menutup bulan Juni dengan kenaikan tipis sekitar 0,18%.
Analis Dupoin Futures Indonesia, Andy Nugraha, menjelaskan bahwa pergerakan emas saat ini masih cukup sehat secara teknikal, meskipun dibayangi oleh ketidakpastian global. Ia mengingatkan bahwa harga emas berpotensi fluktuatif seiring pasar menantikan data ekonomi penting dari AS, terutama laporan NFP yang akan dirilis akhir pekan ini.
“Dari sudut pandang teknikal, pola candlestick bullish yang terbentuk didukung oleh sinyal Moving Average yang mulai mengarah ke atas, mengindikasikan peluang penguatan lanjutan pada harga emas dunia,” jelas Andy dalam keterangan tertulis.
Selain NFP, pasar juga akan mencermati rilis data PMI Manufaktur ISM, laporan ketenagakerjaan ADP, serta klaim pengangguran mingguan yang diperkirakan turut memengaruhi sentimen pasar dalam waktu dekat.
Dari sisi geopolitik, ketegangan yang sempat meningkat di Timur Tengah mulai mereda, ditambah dengan sinyal positif dari negosiasi perdagangan antara AS dan Tiongkok yang turut memberikan stabilitas di pasar keuangan global.
Melemahnya Dolar AS terjadi di tengah meningkatnya spekulasi politik di Amerika Serikat, di mana Presiden Donald Trump disebut-sebut akan mengumumkan calon Ketua Federal Reserve yang baru pada September atau Oktober mendatang.
Jika data tenaga kerja melemah, ekspektasi pemangkasan suku bunga akan meningkat, sehingga harga emas berpeluang melanjutkan tren bullish. Pelemahan Dolar AS dan turunnya imbal hasil obligasi pemerintah AS menjadi faktor utama yang menopang harga emas.
Meskipun demikian, Citi memperkirakan harga emas masih akan bergerak dalam kisaran konsolidasi USD 3.100 hingga USD 3.500 per ons sepanjang kuartal III ini.
Dengan sinyal teknikal yang mengindikasikan tren bullish serta ketidakpastian global yang masih tinggi, Andy mencermati pergerakan harga emas dan potensi peluang jangka pendek, terutama menjelang rilis data NFP yang akan menjadi penentu sentimen pasar berikutnya.
Terima kasih telah membaca tuntas pembahasan emas menggeliat naik momentum bullish semakin terasa dalam business, news, indonesia, dunia ini Saya berharap artikel ini menginspirasi Anda untuk belajar lebih banyak cari inspirasi dari alam dan jaga keseimbangan hidup. Jika kamu setuju lihat artikel menarik lainnya di bawah ini.
✦ Tanya AI