DPR Gaspol! RUU Haji: Kejutan Prabowo, Bahas Pekan Depan.

Beritajitu.net Selamat datang semoga kalian mendapatkan manfaat. Pada Edisi Ini aku ingin membagikan pengetahuan seputar News, Indonesia. Ringkasan Artikel Mengenai News, Indonesia DPR Gaspol RUU Haji Kejutan Prabowo Bahas Pekan Depan Baca sampai selesai untuk pemahaman komprehensif.

1.1. Tabel: Perbandingan Rukun dan Wajib Haji dengan Rukun Umrah

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menargetkan pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang pengelolaan pelayanan ibadah haji dan umrah dapat diselesaikan pada Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025-2026.

Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, menyatakan bahwa pembahasan RUU Perubahan atas UU Nomor 8 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Ibadah Haji dan Umrah (RUU Haji) akan dimulai di parlemen pada tanggal 19 atau 20 Agustus 2025.

Menurut Cucun, DPR RI telah menerima Surat Presiden (Surpres) terkait RUU Haji. RUU ini sebelumnya telah ditetapkan sebagai RUU usul inisiatif DPR RI pada 24 Juli 2025, dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-25 Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2024-2025. Penetapan tersebut dilakukan pada Rapat Paripurna DPR RI ke-8 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025 pada 19 November 2024.

Salah satu poin penting dalam RUU Haji adalah mengenai status lembaga penyelenggara pelayanan haji dan umrah. Terdapat dua opsi yang dipertimbangkan: apakah tetap menjadi badan atau ditingkatkan statusnya menjadi Kementerian Haji. Kita lihat perkembangannya nanti ya, ujar Cucun pada Jumat, 15 Agustus 2025.

Cucun juga menyoroti pentingnya penyusunan database yang komprehensif dan pemesanan zona serta lokasi yang strategis untuk pelaksanaan ibadah haji. Jangan sampai tempat-tempat tinggalnya jauh-jauh, tegasnya.

RUU Haji termasuk dalam program legislasi nasional (Prolegnas) tahun 2025-2029. DPR RI akan mengadakan rapat pimpinan (Rapim) dan badan musyawarah (Bamus) pada tanggal 19 atau 20 Agustus 2025 untuk membahas lebih lanjut RUU ini.

Tabel: Perbandingan Rukun dan Wajib Haji dengan Rukun Umrah