Emas Terguncang: Inflasi AS Bayangi Harga Hari Ini!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4723186/original/087016300_1705921832-fotor-ai-2024012218923.jpg)
Beritajitu.net Assalamualaikum semoga kita selalu berbuat baik. Pada Edisi Ini mari kita bahas keunikan dari Business, News, Indonesia, Dunia yang sedang populer. Konten Yang Mendalami Business, News, Indonesia, Dunia Emas Terguncang Inflasi AS Bayangi Harga Hari Ini Jangan kelewatan simak artikel ini hingga tuntas.
Table of Contents
Jakarta, 13 Mei 2025 - Pasar emas global mengalami tekanan jual yang signifikan, dengan harga emas dunia merosot ke kisaran USD 3.235 pada awal perdagangan sesi Asia. Penurunan ini terjadi setelah koreksi tajam lebih dari 3% pada hari sebelumnya.
Analis pasar mencatat bahwa pola candlestick pada grafik harian, dikombinasikan dengan indikator Moving Average, mengindikasikan momentum penurunan yang kuat. Faktor fundamental seperti penguatan dolar AS dan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS turut memperburuk tekanan terhadap harga emas.
Sentimen pasar yang membaik setelah adanya kesepakatan perdagangan sementara antara Amerika Serikat dan China juga menjadi katalisator penurunan harga emas. Kesepakatan ini mengurangi permintaan terhadap aset safe haven seperti emas.
Fokus utama investor saat ini tertuju pada rilis data inflasi (Consumer Price Index/CPI) AS untuk bulan April. Data ini akan memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai kebijakan moneter Federal Reserve di masa depan. Pasar saat ini memperkirakan The Fed akan mulai memangkas suku bunga pada bulan September, dengan potensi dua kali pemotongan tambahan hingga akhir tahun. Namun, jika data inflasi lebih tinggi dari perkiraan, ekspektasi ini dapat berubah, yang akan berdampak signifikan pada harga emas.
Analis Dupoin Futures Indonesia, Andy Nugraha, menjelaskan bahwa tren harga emas saat ini masih berada dalam tekanan bearish. Kombinasi antara penguatan dolar AS dan ekspektasi pemotongan suku bunga menjadi beban ganda bagi emas, yang tidak memberikan imbal hasil seperti obligasi.
Di sisi geopolitik, ketegangan antara India dan Pakistan, serta inisiatif perundingan antara Ukraina dan Rusia, dapat memicu sentimen safe haven sewaktu-waktu. Jika ketegangan meningkat, arus modal dapat kembali mengalir ke aset aman seperti emas.
Nugraha menyarankan agar pelaku pasar tetap waspada terhadap potensi pergerakan ekstrem menjelang rilis data inflasi AS. Jika tekanan jual berlanjut, maka harga emas berpotensi menguji level support berikutnya di sekitar USD 3.206. Namun, apabila terjadi pantulan teknikal atau sentimen mendadak berubah, maka rebound ke atas masih mungkin terjadi dengan target kenaikan ke area USD 3.279, kata Nugraha. Ia menambahkan bahwa potensi volatilitas dalam jangka pendek masih cukup tinggi.
Kesepakatan perdagangan antara AS dan China mencakup pemangkasan tarif oleh kedua negara. AS dikabarkan akan memangkas tarif dari 145% menjadi 30% atas sejumlah produk China, sementara Beijing juga mengambil langkah serupa dengan memangkas bea masuk dari 125% menjadi 10% terhadap barang-barang AS.
Proyeksi pasar memperkirakan inflasi utama AS naik 2,4% YoY dan inflasi inti naik 2,8% YoY. Data aktual akan menjadi penentu arah pergerakan harga emas dalam jangka pendek.
Begitulah ringkasan emas terguncang inflasi as bayangi harga hari ini yang telah saya jelaskan dalam business, news, indonesia, dunia Silakan manfaatkan pengetahuan ini sebaik-baiknya optimis terus dan rawat dirimu baik-baik. Mari kita sebar kebaikan dengan berbagi ini. jangan lewatkan artikel lainnya yang mungkin Anda suka. Terima kasih.,
✦ Tanya AI