Emirates: Powerbank Dilarang Terbang Mulai Oktober 2025!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5040368/original/076839100_1733631509-Foto_Emirates_-_Pesawat_A350_Terbaru_Emirates__1_.jpg)
Beritajitu.net Selamat beraktivitas dan semoga sukses selalu. Dalam Opini Ini mari kita diskusikan Travel, Indonesia, Trens, Dunia yang sedang hangat. Artikel Ini Menawarkan Travel, Indonesia, Trens, Dunia Emirates Powerbank Dilarang Terbang Mulai Oktober 2025 Marilah telusuri informasinya sampai bagian penutup kata.
- 1.1. Jakarta, [Tanggal Hari Ini]
Table of Contents
Jakarta, [Tanggal Hari Ini] - Emirates, maskapai penerbangan yang berbasis di Dubai, Uni Emirat Arab (UAE), mengumumkan aturan baru terkait penggunaan power bank oleh penumpang di dalam pesawat. Kebijakan ini mulai berlaku pada 1 Oktober 2025, sebagai respons terhadap meningkatnya kekhawatiran terkait keselamatan penerbangan.
Keputusan ini diambil setelah serangkaian insiden yang melibatkan baterai lithium-ion yang terlalu panas, yang sering ditemukan dalam power bank. Insiden-insiden ini memicu kekhawatiran di kalangan maskapai penerbangan dan regulator keselamatan penerbangan, seperti Otoritas Penerbangan Sipil Inggris (CAA), karena risiko kebakaran, ledakan, dan pelepasan gas beracun.
Menurut laporan The Independent, mulai 1 Oktober 2025, penumpang Emirates masih diperbolehkan membawa power bank ke dalam pesawat, asalkan kapasitasnya tertera jelas dan disimpan di saku kursi atau tas di bawah kursi depan. Penyimpanan di bagasi kabin tidak diperkenankan. Selain itu, baterai cadangan tidak boleh dibawa dalam bagasi terdaftar.
CAA merekomendasikan agar baterai cadangan untuk perangkat elektronik portabel yang mengandung baterai lithium-ion dengan daya di atas 100 Wh tetapi tidak melebihi 160 Wh diperbolehkan dalam bagasi kabin untuk penggunaan pribadi, dengan catatan masing-masing power bank harus dilindungi secara individual untuk mencegah korsleting.
Kebijakan Emirates ini sejalan dengan langkah-langkah yang telah diambil oleh maskapai lain di Asia, seperti Singapore Airlines, Cathay Pacific, dan Thai Airways, yang juga telah memberlakukan larangan serupa terkait penggunaan power bank di pesawat.
Insiden kebakaran yang menghanguskan pesawat Air Busan pada 28 Januari 2025, serta kebakaran di kabin pesawat Virgin Australia pada 21 Juli 2025, semakin memperkuat urgensi penerapan aturan ini. Dalam insiden Virgin Australia, pramugari dan penumpang bahu-membahu memadamkan api yang berasal dari tas jinjing berasap.
Meskipun beberapa maskapai, seperti Southwest Airlines di Amerika Serikat, masih memperbolehkan penggunaan power bank selama penerbangan, dengan syarat harus ditempatkan di tempat yang mudah terlihat, Emirates mengambil pendekatan yang lebih ketat demi memastikan keselamatan seluruh penumpang dan awak pesawat.
Glenn Bradley, kepala operasi penerbangan di CAA, menekankan pentingnya penanganan yang tepat untuk mengurangi risiko yang terkait dengan baterai lithium. Baterai litium memberi daya pada segala hal, mulai dari vape dan ponsel hingga kamera dan power bank. Penanganan yang tepat mengurangi risiko, ujarnya.
Berikut adalah tabel yang merangkum aturan terkait power bank di beberapa maskapai:
Maskapai | Aturan |
---|---|
Emirates | Diizinkan dibawa, disimpan di saku kursi atau tas di bawah kursi depan. Dilarang di bagasi kabin. |
Singapore Airlines, Cathay Pacific, Thai Airways | Larangan penggunaan power bank di pesawat. |
Southwest Airlines | Diizinkan digunakan, harus ditempatkan di tempat yang mudah terlihat. |
Begitulah uraian mendalam mengenai emirates powerbank dilarang terbang mulai oktober 2025 dalam travel, indonesia, trens, dunia yang saya bagikan Selamat menggali lebih dalam tentang topik yang menarik ini cari inspirasi dari alam dan jaga keseimbangan hidup. silakan share ini. Terima kasih
✦ Tanya AI