Energi Surya Kilang Balikpapan: Era Baru Pertamina Dimulai.

Beritajitu.net Hai semoga selalu dalam keadaan sehat. Di Sini mari kita bahas Business, News, Indonesia, Dunia yang lagi ramai dibicarakan. Artikel Mengenai Business, News, Indonesia, Dunia Energi Surya Kilang Balikpapan Era Baru Pertamina Dimulai Baca sampai selesai agar pemahaman Anda maksimal.

1.1. Jakarta, [Tanggal Hari Ini]

Jakarta, [Tanggal Hari Ini] – PT Pertamina (Persero) terus menunjukkan komitmennya terhadap energi bersih melalui sinergi antara PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) dan PT Pertamina New & Renewable Energy (NRE). Sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap, yang diklaim sebagai yang terbesar di lingkungan operasional Pertamina Group, baru saja diresmikan.

Selain Kilang Balikpapan, inisiatif serupa telah diimplementasikan di berbagai kilang lainnya, termasuk Kilang Dumai (3,77 MWp), Kilang Plaju (2,25 MWp), Kilang Cilacap (2,34 MWp), dan Kilang Balongan (1,51 MWp). Dengan penambahan PLTS atap di Kilang Balikpapan, total kapasitas PLTS yang dioperasikan oleh Pertamina NRE di area Kilang KPI mencapai 12,37 MWp.

Direktur Operasi KPI, Didik Bahagia, dalam keterangan tertulisnya pada Rabu, 21 Mei 2025, menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi dalam mencapai tujuan bersama. Kita harus terus memperkuat sinergi dan kolaborasi, karena ketika semua pihak saling melakukan hal ini, maka kontribusi nyata dari setiap langkah akan semakin terasa, ujarnya.

Efisiensi energi menjadi fokus utama dalam pengelolaan operasional kilang yang berkelanjutan. PLTS atap dengan kapasitas 2,5 megawatt peak (MWp) ini berlokasi di area Workshop dan Gedung New HSSE KPI Kilang Balikpapan. Pemasangan dilakukan di atap tiga bangunan utama, yaitu warehouse (1.635 kWp), workshop (744 kWp), dan Gedung New HSSE (138 kWp).

Total kapasitas terpasang sebesar 2,5 MWp menjadikan instalasi ini sebagai PLTS atap terbesar di lingkungan Kilang Pertamina. Dampaknya signifikan, dengan potensi penurunan emisi sebesar 3.798 Ton Co2e per tahun. Biaya energi di kilang merupakan pengeluaran terbesar kedua, mencapai 4-5 persen dari total biaya operasional. Dengan efisiensi dan pemanfaatan energi yang lebih efektif, Pertamina berharap dapat mengurangi emisi karbon dan beban biaya energi secara bertahap.

Direktur Proyek & Operasi Pertamina NRE, Norman Ginting, menambahkan bahwa sinergi antara KPI dan Pertamina NRE berjalan sangat baik. Sinergi ini mencerminkan strategi pertumbuhan ganda Pertamina, di mana KPI berperan strategis dalam mengoptimalkan bisnis utama Pertamina saat ini yaitu minyak dan gas bumi, sedangkan di sisi lain Pertamina NRE membantu upaya penurunan emisi dari aktivitas operasional Pertamina melalui penyediaan energi hijau, jelasnya.

Inisiatif ini merupakan langkah penting dalam mendukung transisi energi dan mengurangi dampak lingkungan dari operasional Pertamina. Berikut adalah tabel ringkasan PLTS di berbagai kilang: