Erick Thohir: Era Prabowo, Anggaran Harus Lebih Efisien!

Beritajitu.net Halo bagaimana kabar kalian semua? Di Tulisan Ini saya akan mengupas informasi menarik tentang Economy, News, Indonesia, Dunia. Informasi Terbaru Tentang Economy, News, Indonesia, Dunia Erick Thohir Era Prabowo Anggaran Harus Lebih Efisien Baca sampai selesai untuk pemahaman komprehensif.

Pada tanggal 15 Juli 2025, Staf Ahli Bidang Industri Kementerian BUMN, Andus Winarno, menyampaikan beberapa poin penting dalam Rapat Kerja Teknis Direktorat Jenderal Penataan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Hotel Borobudur, Jakarta.

Andus menyoroti bahwa di Kementerian BUMN, perencanaan rapat harus dilakukan dengan cermat karena adanya keterbatasan operasional. Ia mencontohkan bahwa AC di kantor dimatikan setelah pukul 18.00 WIB. Kalau kami di Kementerian BUMN, rapat-rapat masih harus direncanakan dengan baik. Karena kalau ada pembatasan di kantor tuh jam 6 (sore) AC mati, ujarnya.

Meskipun demikian, Andus mengapresiasi inisiatif KKP dalam menyelenggarakan rapat kerja teknis tersebut. Ia melihatnya sebagai forum strategis untuk menyatukan visi antarinstansi terkait penataan ruang laut.

Lebih lanjut, Andus menekankan pentingnya tata ruang laut sebagai prasyarat utama untuk mewujudkan transformasi menuju ekonomi biru yang inklusif dan berkelanjutan. Menurutnya, ketidakterpaduan antara fungsi ekologis ruang laut dan aktivitas ekonomi yang berkembang di atasnya menjadi penyebab utama belum optimalnya kontribusi sektor kelautan terhadap PDB nasional.

“Jadi, memang kondisi ini sebagian besar disebabkan oleh tentunya kekidakteraduan antara fungsi ekologis ruang laut dan aktivitas ekonomi yang berkembang diatasnya,” jelasnya.

Andus juga menyinggung adanya pelonggaran anggaran yang memungkinkan kegiatan rapat dan perjalanan dinas kembali berjalan, meskipun dengan pengelolaan yang tetap ketat. Mulai agak berkurang, alhamdulillah teman-teman udah bisa melakukan perjalanan dinas. Tapi syukurlah alhamdulillah udah mulai ada pelonggaran, katanya.

Ia menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi kelautan yang besar, mengingat 62% wilayahnya adalah laut. Tata ruang laut yang baik akan memberikan kepastian hukum dan arah yang jelas bagi dunia usaha, selain menjawab tantangan ekologis.

“Kami berpendapat bahwa pendekatan tata ruang laut menjadi prasyarat mendasar dalam transformasi menuju ekonomi biru,” pungkasnya.

Pada tanggal 10 Juli 2025, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di kota-kota besar Indonesia umumnya berawan dan hujan ringan.